Segera IPO, Totalindo Eka Persada Berpeluang Cetak Rekor

Rabu, 10 Mei 2017 – 23:49 WIB
Ilustrasi IHSG. Foto: Jawa Pos.Com/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Totalindo Eka Persada mematok dana initial public offering (IPO) senilai Rp 1,05 triliun.

Nominal tersebut merupakan kalkulasi pelepasan 2,15 miliar saham pada banderol harga antara Rp 300 per saham hingga Rp 490 per lembar.

BACA JUGA: Biaya Transfer Antarbank BUMN Berpeluang Gratis

Mayoritas dana hasil IPO untuk modal kerja. Selain itu, sekitar 35 persen akan digunakan untuk pembayaran utang.

Sedangkan lima persen lainnya diperuntukan bagi pengembangan bisnis bidang konstruksi.

BACA JUGA: BNI Syariah dan UII Bangun Sinergi Hasanah

 ”Pengembangan bisnis melalui pembelian mesin, alat berat, dan peralatan konstruksi,” tutur Direktur Utama Totalindo Eka Persada Donald Sihombing di Jakarta, Selasa (9/5).

Selain itu, dana hasil IPO juga akan dilakukan untuk mengurangi outstanding utang bank perseroan.

BACA JUGA: Lewat Tabungan ini, Anak-anak Bisa Daftar Haji Loh

Pihaknya berharap dapat menurunkan rasio utang dari 1,9 kali menjadi 0,5 kali.

”Jadi, kami target maksimal rasio utang 0,5 kali hingga penghujung tahun ini,” ulas Donald.

Saat ini, perusahaan tercatat memiliki utang pada Bank Muamalat Indonesia, Bank Tabungan Negara (BBTN), dan BNI Syariah, dan Bank Panin Dubai Syariah.

Perusahaan berharap mengantongi pernyataan efektif Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 31 Mei 2017.

Masa penawaran umum dapat dilakukan pada 2 Juni, 5 Juni, dan 6 Juni. Lalu, proses pencatatan saham di BEI pada 9 Juni mendatang.

Sementara itu, Head of Investment Banking Bahana Securities Novita Lubis mengklaim proses penawaran tidak hanya akan dilaksakan di Jakarta, melainkan juga luar negeri.

Saham perusahaan dijajakan pada investor di Hong Kong dan Kuala Lumpur.

”Roadshow ini penting supaya saham perusahaan dinikmati investor global,” tukas Novita.

Sekadar diketahui, kalau perusahaan benar akan meraih Rp 1 triliun dari gelaran IPO, Totalindo Eka Persada akan menjadi emiten pertama di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan dana raupan IPO tertinggi dari lima emiten sebelumnya sepanjang tahun ini.

Pasalnya, total dana yang diraih lima emiten sebelumnya di bawah Rp 1 triliun. (far)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kuartal Pertama, Sektor Industri Melambat


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler