Segera Recovery NTB Untuk Tarik Wisatawan Kembali

Minggu, 12 Agustus 2018 – 17:41 WIB
Suasana saat para pendaki Gunung Rinjani dievakuasi menuju Sembalun pada Senin lalu (30/7). Foto: MUHAMMAD ASHAR FOR JAWA POS

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan berharap dampak dari bencana alam gempa bumi di Nusa Tenggara Barat (NTB) ini tak berlangsung lama terhadap dunia pariwisata NTB.

Gempa di Lombok ini menyebabkan  Rumah, tempat ibadah, sekolah, dan sarana publik lainnya juga banyak yang rusak. "Kami harap, pemerintah segera memperbaiki seluruhnya, sehingga pariwisata di sana tidak terlalu terdampak. Jika terdampak pun kami harap tak berlangsung lama,” kata Taufik, Jumat (10/8).

BACA JUGA: Wakil Ketua DPR Minta Status Gempa Lombok Ditingkatkan

Gempa yang terjadi di Lombok, NTB, tidak dipungkiri berpengaruh terhadap pariwisata di daerah itu. Pasalnya, infrastruktur yang sudah ada, turut rusak akibat gempa berkekuatan 7 SR.

Dampak paling nyata dari bencana ini, kabarnya 15 negara yang mengeluarkan travel advice ke Lombok, antara lain Prancis, Selandia Baru, Inggris, Siprus, Luxemburg, Belgia, Jerman, Kanada, Tiongkok, Australia, Amerika Serikat, Singapura, Malaysia, Brasil, dan Swiss.

BACA JUGA: Saweran PKB untuk Gempa Lombok Terkumpul Rp 359 Juta

Hal ini tentunya memberi dampak langsung pada pariwisata Indonesia, khususnya jumlah kunjungan wisman.

“Kami dorong pemerintah untuk segera melakukan recovery terhadap NTB, sehingga siap kembali menerima wisatawan. Travel advice pun bisa segera dicabut," kata Taufik.

BACA JUGA: Ini Rekomendasi KPAI terkait 468 Sekolah Rusak di Lombok

Wakil ketua umum Partai Amanat Naisonal (PAN) itu tetap mendorong pemerintah daerah maupun Kementerian Pariwisata memperhatikan wisatawan yang sedang ada di Lombok.

"Pembentukan tim Tourism Crisis Centre (TCC) Kemenpar kita apresiasi,” ungkapnya.

Hingga Rabu (8/8) lalu, ada wisatawan maupun masyarakat yang masih bertahan di Kepulauan Gili.

Berdasarkan hasil penyisiran di tiga Gili, beberapa orang yang masih bertahan adalah pemilik properti dan peralatan diving.

Data terakhir menyebutkan ada 7.000 orang dari Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno yang terdiri wisatawan mancanegara, wisatawan nusantara, staf penginapan dan restoran, serta warga sekitar yang dievakuasi pasca gempa Lombok. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ratusan Prajurit TNI Tiba di Lombok Bantu Korban Gempa


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler