Segeralah Minta Ampun

Jumat, 03 Agustus 2012 – 07:56 WIB

SIAPA berani memproklamirkan diri sebagai manusia tak pernah berbuat dosa! Pasti tidak ada satu pun manusia yang tidak pernah berbuat kesalahan. Dalam sehari saja, kalau mau jujur, kita pasti berkali-kali melakukannya. Baik kepada Allah, sesama manusia, maupun kepada makhluk Allah lainnya.

Nah, kalau itu ditotal selama seminggu, sudah berapa banyak dosa-sosa kita? Kalau sebulan, sudah berapa tumpuk kesalahan kita? Kalau setahun, sudah berapa gelondong kekhilafan kita? Manusia memang tempat salah dan lupa.

Sekarang kita telah memasuki Ramadan. Tentu bergembira sekali dapat dipertemukan dengan bulan penuh berkah dan ampunan (maghfirah). Kesempatan untuk memohon ampunan kepada Allah. Kalau punya kesalahan dengan seseorang, bersegeralah meminta maaf kepadanya. Kalau berbuat dosa, saatnya bermunajat dan memohon ampun sebanyak-banyaknya kepada Allah. Dekatkanlah diri kita baik secara vertikal kepada Allah maupun secara horizontal kepada sesama manusia. Jangan ditunda-tunda. Bersegeralah!

Sebagaimana difirmankan Allah di dalam Alquran Surat Ali Imran ayat 133-134. ’’Wa syari’u ila maghfirotin min robbikum wa jannat ardhuha samawaatu wal ardhu. U’iddat lil muttaqin. Alladzina yunfiquuna fissarroo’i wadhorro’i wal kaadzimiinal ghoidzo wal afiina ’aninnaas. Wallahu yuhibbul muhsinin.’’ (Dan bersegeralah kamu kepada ampunan Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang bertakwa. Yaitu orang yang menafkahkan hartanya baik dalam keadaan lapang maupun sempit, mampu menahan amarah dan memaafkan sesama manusia).

Ayat ini sangat jelas Allah memerintahkan kepada manusia supaya bersegera memohon ampunan-Nya. Memohon ampun. Berjanji tidak berbuat kesalahan dan dosa lagi. Bertaubat dengan sungguh sungguh. Mengapa harus bersegera? Bukankah setiap tahun ada Ramadan?

Manusia tidak ada yang tahu kapan dipanggil Allah. Umur seseorang hanya Allah yang tahu. Karena itu, belum tentu kita bisa bertemu kembali pada Ramadan mendatang. Itu sebabnya manusia disuruh menyegerakan kebaikan. Jangan sampai menyesal di kemudian hari. Tidak ada lagi waktu melambat-lambatkan untuk mendapatkan ampunan.

Orang yang mensegerakan ampunan akan mendapatkan surga seluas langit dan bumi. Dan, itu akan diperuntukkan kepada orang-orang bertakwa.
Surat Ali Imran ayat 133 dan 134 memang tidak secara khusus untuk Ramadan. Namun demikian, mengamalkan pesan ayat ini membantu kaum Muslim meraih tujuan utama dari puasa, yaitu menjadi orang bertakwa.

Tujuan orang berpuasa sebagaimana disebutkan di dalam Alquran Surat Al Baqarah: 183 adalah supaya menjadi orang bertakwa (la’allakum tattaqun). Ciri-ciri orang bertakwa, sebagaimana Surat Ali Imran: 134, ada tiga. Pertama, menafkahkan hartanya baik dalam keadaan lapang dan sempit. Kedua, mampu menahan amarah. Ketiga, memaafkan sesama manusia.

Pesan-pesan inilah yang bisa diamalkan di bulan puasa. Menuju kepada ampunan Allah ini dapat makin disempurnakan dengan pertama, mempererat hubungan sesama manusia (hablun min al nas). Hubungan horizontal ini dapat dilakukan melalui infak, sedekah, maupun zakat fitrah. Dari sinilah puasa seseorang dinilai. Sebab, substansi puasa adalah membangun solidaritas sosial dan kepedulian terhadap sesama yang membutuhkan.

Penyempurnaan kedua adalah mengendalikan emosi. Pengendalian diri adalah hikmah puasa. Kata puasa sendiri berasal dari kata al imsak yang artinya menahan. Menahan diri dari makan, minum, maupun berhubungan suami istri dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Untuk sesuatu yang baik atau halal saja kita diperintahkan mengendalikan diri, apalagi sesuatu yang haram atau tidak baik seperti nafsu amarah.

Penyempurnaan ketiga, memaafkan sesama manusia. Bukanlah seorang bertakwa jika tidak mau memaafkan saudaranya yang meminta maaf. Begitu pula sebaliknya, orang yang bersalah harus berani meminta maaf. Jadi, tunggu apalagi. Segeralah menuju kepada ampunan Allah. Jangan menunda-nunda lagi! (*)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Saatnya Televisi Batasi Lawakan Selama Ramadhan


Redaktur : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler