jpnn.com, BEKASI - Sejumlah penumpang mengeluhkan tarif TransPatriot sebesar Rp 4 ribu karena dianggap masih mahal. Hal itu disampaikan Yuda, warga Bekasi Utara.
“Saya kira nantinya kalau emang diberlakukan bayar, bayarnya cuma Rp2.500 atau Rp3.000 lah paling mahal. Ternyata Rp4.000 ribu. Lumayan sih, ini kan angkutan transportasi umum dari pemerintah harusnya sedikit lebih murah lagi sih,” ucapnya, Minggu (6/1) kemarin.
BACA JUGA: TransPatriot Tak Diminati Warga Bekasi
Berbeda dari Yuda, Fahadz warga Bekasi Timur berpendapat tarif Rp 4 ribu dianggap sudah pas, sesuai ketentuan dan kebijakan pemerintah.
“Sekarang karena tarifnya sudah diberlakukan, berarti fasilitas di dalam TransPatriot juga harus dipenuhi. Di samping ini adalah transportasi dari pemerintah. Semoga ini bisa menjadi transportasi umum yang nyaman dan aman bagi warga Kota Bekasi,” harapnya.
BACA JUGA: Sabar, Tarif Trans Patriot Masih Dikaji
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Yayan Yuliana menjelaskan, tarif bus transpatriot sebesar Rp 4 ribu merupakan hal yang wajar.
Yayan juga tidak sepakat jika tarif bus transpatriot dibandingkan dengan tarif bus TransJakarta yang hanya Rp3.500, pasalnya terdapat perbedaan yang menonjol dari sisi angka APBD antara pemerintah provinsi Jakarta dengan Kota Bekasi yang hanya Rp 6,3 triliun, kondisi keuangan ini menjadi salah satu pertimbangan penetapan tarif bus Transpatriot.
BACA JUGA: Puluhan Halte Bus TransPatriot Rusak, ini kata Pemkot Bekasi
“Kalau tarif normalnya kan Rp7.000, itu sudah disubsidi menjadi Rp4.000, kalau Rp3.500 kan berarti 50 persen berarti kalau Rp4.000 kan 40 persen subsidi yang diberikan,” tandas Yayan.(dyt/pojokbekasi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Halte Trans Patriot Rusak, tak Ada Anggaran Perbaikan
Redaktur : Tim Redaksi