TransPatriot Tak Diminati Warga Bekasi

Kamis, 03 Januari 2019 – 23:21 WIB
Bus Trans Patriot. Foto: Dok. Radar Bekasi

jpnn.com, BEKASI - Target bus TransPatriot menjadi moda transportasi massal belum terbukti. Sejak 36 hari uji coba operasi, ternyata angkutan masal itu hanya mampu mengangkut penumpang 1.600 orang per hari. Padahal, targetnya sebanyak 2.160 penumpang setiap harinya.

"Bagusnya memang satu bus mampu mengangkut 80 orang. Sehingga, jadi bila sembilan bus bisa dipastikan memenuhi target yang sudah ditetapkan," terang Direktur Utama Perusahaan Daerah Mitra Patriot (PDMP) Kota Bekasi, Tubagus Suhendra, Rabu (2/1/2019).

BACA JUGA: Isu Pengurangan Tenaga Kerja Bikin TKK Bekasi Panik

Dia menambahkan, perhitungan itu berdasarkan jumlah penumpang sebanyak 80 orang untuk sekali trip, lalu dikalikan enam kali perjalanan bus pulang-pergi, lalu dikalikan sembilan unit bus. Menurut dia, perhitungan ini berdasarkan kajian perencanaan yang dibuat. "Tapi saya yakin target itu bisa tercapai," ujarnya juga.

Apalagi, kata dia juga, sekarang ini sudah ada bantuan bus dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sebanyak 20 unit. Dengan tambahan armada itu, bisa menambah jumlah penumpang setiap unit bus. "Bantuan 20 bus sudah diterima Pemkot Bekasi. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa segera beroperasi," paparnya.

BACA JUGA: Empat Warga Bekasi Tewas Diterjang Tsunami Selat Sunda

Untuk diketahui, Trans Patriot Bekasi melayani dua rute. Yakni, Terminal Bekasi-Harapan Indah dan Harapan Indah-Terminal Bekasi. Namun kedua rute tersebut melewati jalan yang berbeda.

Rute pertama, Terminal Bekasi menuju Harapan Indah melintasi Jalan Djuanda, Bulak Kapal, Jalan Haji Martono, Jalan Cut Meutia, Jalan Chairil Anwar DPRD, Rawa Panjang, Jalan Jend Ahmad Yani, Jalan Sudirman, Kranji, hingga Harapan Indah.

BACA JUGA: Demiz Pernah Lapor Jokowi soal Bola Liar Pejabat di Meikarta

Sedangkan rute kedua, dari Harapan Indah menuju Terminal Bekasi yang akan melintasi Harapan Indah, Jalan Sudirman, Jalan Sultan Agung, Jalan Djuanda, Stasiun Bekasi, sampai Terminal Bekasi.

Hendra juga menjelaskan, penetapan tarif sudah final. Untuk sekali pemberangkatan satu penumpang dikenakan tarif Rp 4.000. Untuk teknisnya, kata dia, tarif sebesar itu berlaku bagi penumpang jarak jauh maupun dekat. Dan sistem pembayaran masih cash.

Meski begitu, pengelola masih menyiapkan pembayaran ke depanya secara elektronik atau cashless. "Sedang kita siapkan infrastruktur dan SDM-nya menuju pembayaran elektronik," ucapnya lagi. Penetapan tariff Trans Patriot itu tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Kadishub Nomor 551.2/kep/4764-dishub/XII/2018 tanggal 31 Desember 2018 tentang Tarif Angkutan Umum Massal Bus Trans Patriot.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi Yayan Yuliana mengaku, penetapan tarif Trans Patriot Rp 4.000/orang sekalai jalan akan disosialisasikan Kamis (3/1). Tarif itu sudah menjadi kajian tim. "Jadi besok (Kamis, red) warga yang naik Trans Patriot sudah bayar. Bila selama ini gratis karena masih sosialisasi,” ujarnya.

Yayan menambahkan, untuk 20 unit bus hibah dari Kemenhub akan segera diserahkan ke BUMD Kota Bekasi yang mengelola transportasi publik. Nantinya, 20 bus bantuan itu akan beroperasi bersamaa sembilan bus lainnya. "Bus bantuan Kemenhub akan kami berikan kepada PDMP yang mengelola Trans Patriot,” katanya juga. (dny)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sabar, Tarif Trans Patriot Masih Dikaji


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler