Segmen Low MPV jadi Tumpuan

Senin, 27 Januari 2014 – 08:18 WIB

jpnn.com - SURABAYA - Banyak pemain baru masuk di kelas low MPV (multi purpose vehicle) karena, segmen ini adalah yang terbesar. Sedangkan, pemain lama masih optimistis dapat mempertahankan pasar dengan  kehadiran new player. Salah satu pemain lama itu adalah Daihastsu Xenia.

Kepala Wilayah Daihatsu Jatim-Bali Hariya Albertus menyebut tahun ini, mereka masih optimistis dapat mencetak pertumbuhan sales 30 persen. 2013, mereka membukukan penjualan 11.099 unit atau naik 30,7 persen banding setahun sebelumnya 8.490 mobil.

BACA JUGA: Citilink Layani Penerbangan Bandung ke Medan dan Denpasar

"Pemain baru ada yang menyebut low MPV tapi, sejatinya bukan segmen itu," ujarnya di sela custumer gathering bertajuk Gempita Daihatsu Xenia, kemarin di City of Tomorrow.  

Menurut Hariya membuat berbagai pihak meningkatkan kualitas. Sebaliknya, pabrikan mempertahankan harga untuk menggenjot pasar.

BACA JUGA: Kriminalisasi Kontrak Migas Dianggap Hambat Investasi

"Faktor after sales juga menjadi perhatian. Sebab, investasi showroom dengan spesifikasi lengkap layanan, sales, servis dan spare part sangat tinggi dan tidak mudah mencari lahannya," katanya.

Pemain terbaru low MPV adalah Honda dengan meluncurkan Mobilio. Pemain lama adalah Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia. Kemudian diikuti, Suzuki Ertiga dan Chevrolet Spin.  "Tahun ini, Xenia masih andalan penjualan kami," tutur

BACA JUGA: Genjot Pendapatan, AP II Bangun Hotel di Kawasan Bandara

Hariya menambahkan selain Xenia diharapkan juga tetap memberi kontribusi adalah mobil murah Ayla dan kelompok pikap. Tahun lalu, total pasar mobil di Jatim sebesar 127.799 unit, meningkat dari 104.066 di 2012. Dari jumlah pasar itu, Daihatsu sepanjang 2013 mampu menjual 21.220 unit sedangjan setahun sebelumnya, 18.273 unit.

"Secara total Daihatsu bisa tumbuh 30 persen, sedang pasar Jatim bisa berkisar 25 sampai 30 persen," ucapnya.

Menurut Hariya tahun politik tidak akan mengganggu pasar otomotif Jatim. Alasannya, provinsi beribukota Surabaya ini terkenal dengan suasana kondusif, sehingga berdampak pertumbuhan ekonomi tinggi.

"Pemilu banyak pengamat yang menyebut uang beredar meningkat. Jadi, berpengaruh pada daya beli," ujarnya.(dio)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Tak Tahu Ada Orang Asing di Direksi Blitzmegaplex


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler