Sehari 1.000 Pasien, Anggap Wajar jika Ada 10 yang Mengeluh

Selasa, 21 April 2015 – 00:10 WIB

jpnn.com - TARAKAN – Secara fisik, bangunan Rumah sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tarakan tampak megah. Namun dari segi pelayanan dan jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) belum seimbang dengan banyaknya pasien yang harus dilayani setiap hari.

Walhasil, banyak masyarakat yang mengeluh bahkan marah-marah terkait tidak maksimalnya pelayanan RSUD Tarakan, termasuk keramahannya.

BACA JUGA: Sekuriti Luka Parah Dibacok Sekelompok Orang tak Dikenal

Direktur RSUD Tarakan, dr Wiranegara Tan menanggapi perihal belum diterapkanya slogan “Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun“ sebagai bentuk profesionalisme seluruh karyawan.

“Kami melayani banyak pasien, bahkan secara individu kami harus menemui berbagai macam karakter. Jika rata-rata dalam sehari ruang rawat jalan saja menangani 500 orang, sedangkan ruang rawat inap sehari 500 orang, sehingga dalam sehari RSUD Tarakan harus menangani sekitar 1.000 orang pasien,” kata dokter Wira – sapaan dr. Wiranegara Tan, seperti diberitakan Radar Tarakan (grup JPNN).

BACA JUGA: Ramai-ramai Cari Ular, Ketemunya Mayat Seorang Nenek

Jika dalam pelayanan RSUD Tarakan ditemukan sekira 10 persen keluhan, hal tersebut masih dianggap wajar.  

“Mungkin hanya ditemui satu dua orang saja yang mengeluh, belum tentu tiap bulan ditemukan kasus seperti itu,” ujar dokter Wira.

BACA JUGA: Siswi SMP Hamil 8 Bulan, Yanto Kini Berstatus Tahanan

Orang nomor satu RSUD Tarakan ini membeberkan beberapa kasus yang terjadi belum lama ini. Ada salah seorang pasien yang marah tentang pelayanan BPJS Kesehatan yang tidak dilayani maksimal oleh pihaknya.

“Selama ini jika ada pasien, petugas kami akan membuka file, ketika pasien tersebut ditanggung BPJS selanjutnya kami layani,” jelasnya.

Lebih lanjut, dari beberapa kasus pasien yang mengamuk tersebut diarahkan untuk melaporkan ke pihak BPJS. Ternyata, pasien tersebut diketahui belum membayar premi selama satu tahun. Menurut dokter Wira, terkadang masyarakat tidak memahani hak dan kewajiban sehingga seringkali salah paham.

“Pelayanan juga seperti itu, terkadang mereka meminta pelayanan lebih dan tidak resional yang mereka minta,” sebutnya.

Perihal SDM atau tenaga medis di RSUD Tarakan, dokter Wira memaparkan belum setara dengan jumlah pasien. Minimal, SDM yang dimiliki RSUD Tarakan berjumlah 2 ribu orang.

Sebab saat ini petugas profesional RSUD Tarakan sekitar 500 orang yang terbagi menjadi petugas struktural dan administarsi. “Jadi kami membutuhkan SDM yang lebih banyak lagi,” tuntasnya. (dsh/izo)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bikir Geger, Ada Bocah Diyakini Disunat Makhluk Ghaib


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler