Sehari, Densus 88 Bekuk 20 Terduga Teroris, 2 Ditembak Mati

Kamis, 07 Januari 2021 – 17:25 WIB
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Zulpan memperlihatkan foto kedua terduga teroris yang tewas tertembak pada saat penggerebekan di rumahnya di Villa Mutiara Cluster Biru, Makassar, Sulsel, Rabu (6/1/2021). Foto: ANTARA/Muh Hasanuddin

jpnn.com, MAKASSAR - Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri dibantu Tim Gegana Brimob Polda Sulawesi Selatan melakukan penggerebekan di lima titik di wilayah Sulawesi Selatan, Rabu (6/1).

Lima lokasi itu tersebar tiga kabupaten dan kota di Sulsel.

BACA JUGA: Dua Terduga Teroris yang Ditembak Mati Pernah Dicegah ke Suriah

Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam didampingi Analis Utama Intelijen Densus 88 Antiteror Polri Brigjen Pol Ibnu Suhendra di Makassar, Kamis (7/1), mengatakan penggerebekan dilakukan di lima titik yang sudah dalam pengintaian sejak lama.

"Jadi ada lima titik penggerebekannya. Tiga titik di Makassar, dua lainnya di Kabupaten Enrekang dan Kabupaten Gowa dengan mengamankan 18 orang," ujarnya.

BACA JUGA: Dor, Satu Terduga Teroris Masih Dirawat Akibat Luka Tembak

Lima titik di tiga kabupaten dan kota itu yakni, di Kecamatan Biringkanaya tepatnya Vila Mutiara Cluster Biru kemudian di Kelurahan Sudiang Raya Kecamatan Tamalanrea dan Kecamatan Tallo, Makassar.

Dua lainnya di Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa; serta Desa Taulo Kecamatan Alla, Kabupaten Enrekang.

BACA JUGA: Guru Pengagum Jokowi Menulis Surat Terbuka, Ada Kata Zalim dan Alam Kubur

Dari penggerebekan itu diamankan 20 orang, termasuk yang tewas tertembak MR (45) dan SA (22) di Vila Mutiara Cluster Biru, Makassar.

Polisi juga mengamankan barang bukti berupa rangkaian bom, senjata api laras panjang jenis PCP enam pucuk, senjata tajam jenis badik, pedang samurai, parang, dan ketapel serta anak panahnya.

Beberapa barang bukti lainnya, pakaian, target sasaran tembak, pemantik api dan lainnya.

Kedua terduga teroris mertua dan menantu ini berdasarkan catatan Densus 88 Antiteror Mabes Polri, terlibat pengiriman dana ke pelaku bom bunuh diri Gereja di Filipina pada 2019.

Pada bom bunuh diri yang dilakukan oleh jaringan ISIS itu pada 27 Januari 2019, bom meledak di sebuah gereja di Jolo, Provinsi Sulu, Filipina.

Sebanyak 22 orang tewas dalam aksi ini dan ratusan orang cedera. Pengeboman ini sempat mendapat reaksi dari dunia internasional. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler