Sehari Empat Kelompok Demo KPK

Kamis, 07 Februari 2013 – 18:54 WIB
JAKARTA -- Dalam sehari, Kamis (7/2), empat kelompok massa dan mahasiswa mendemo Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Tuntutan yang disampaikan mereka bermacam-macam. Dimulai dari Lingkar Aksi Berantas Korupsi Indonesia (Labirin) yang mendesak Abraham Samad Cs menuntaskan kasus dugaan korupsi flu burung. Aksi berjalan tertib hingga bubar.

Berikutnya, di waktu hampir bersamaan giliran Koalisi Mahasiswa dan Masyarakat Ekstra Demokrasi (Kommed) menggelar aksi.

Mereka menuntut KPK kerja keras membongkar kasus dugaan korupsi kuota daging sapi yang melibatkan bekas Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq dan elit-elit lain  di Kementerian Pertanianyang diduga terlibat.

Selang berapa lama kemudian, aksi demo dilakukan Barisan Anti Korupsi Jawa Barat (Barak Jabar). Mereka menuntut KPK mengusut tuntas dugaan korupsi yang diduga dilakukan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan.

Yakni, menurut Barak Jabar adalah kasus dugaan korupsi kuota daging sapi, dana hibah Jabar, dana bansos Jabar, pengadaan alat kesehatan Jabar, kredit cinta rakyat Bank Jabar Banten dan Kampanye terselubung menggunakan APBD.

"Kami dari Barak Jabar mendesak KPK untuk mengusut tuntas Gubernur Jawa Barat Ahmad Heriyawan yang diduga melakukan praktek korupsi di Jawa Barat," kata Irawan dari Barak Jabar, Kamis (7/2). Aksi berjalan tertib.

Kemudian, giliran mahasiswa dari Serikat Nasional Anti Koruptor (Senator) mendemo KPK menuntut Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan Alquran dan Lab Komputer MTs di Kementerian Agama.

Awalnya aksi demonstrasi berjalan tertib dikawal pihak kepolisian. Namun harus berakhir ricuh, yang berawal dari pembakaran poster Priyo di pintu masuk halaman KPK. Aparat yang berupaya menyiram api, mendapat perlawanan. Bentrok tak terelakkan. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Didesak Segera Garap Priyo

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler