jpnn.com - SUKAMARA – Para nelayan di Kecamatan Jelai, Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah kini tengah menghadapi situasi sulit. Pasalnya, hasil tangkapan menurun drastis karena perubahan musim.
Saat ini, nelayan di Kecamatan Jelai hanya bisa mengumpulkan 20-50 kilogram ikan setelah seharian melaut. Hasil itu sangat jauh berbeda saat kondisi cuaca di laut sedang dalam kondisi normal. Satu kapal nelayan mampu membawa pulang hasil tangkapan hingga ratusan kilogram.
BACA JUGA: Gubernur Tolak Transmigrasi untuk Eks Gafatar
Alamsyah, salah satu nelayan setempat mengungkapkan, perubahan iklim saat ini membuat angin dan laut juga berubah.
“Sejak November lalu, angin sudah kencang. Jadi tidak bisa melaut, bahkan sampai sekarang hasil tangkapan masih belum bisa banyak karena ikan masih belum banyak yang berdatangan, karena memang belum musim ikan,” ungkap Alamsyah, Sabtu 920/2).
BACA JUGA: KEREN! Hari Kedua Bupati Langsung Ngetrail
Para nelayan di pesisir kabupaten yang dipimpim Ahmad Dirman itu hanya bisa menunggu Marat datang. Menurut Alamsyah, pada Maret hingga Agustus, berbagai jenis ikan akan berdatangan di sekitar perairan Sukamara. (bud/jos/jpnn)
BACA JUGA: Meski Mudah, Banyak UMKM tak Berani Pinjam ke Bank
BACA ARTIKEL LAINNYA... Awas! Penipuan Berkedok Sales Obat, Begini Modusnya
Redaktur : Tim Redaksi