BANDUNG- Bulan Ramadan ini adalah bulan yang dinanti-nanti oleh umat muslim di duniaNamun tidak semua orang mampu menjalankan ibadah puasa ini seperti ibu hamil dan menyusui.
Di antara kemudahan dalam syar’at Islam adalah memberi keringanan kepada wanita hamil dan menyusui untuk tidak berpuasa
BACA JUGA: Subur-Kencang dari Ruang Bertekanan
Jika wanita hamil takut terhadap janin yang berada dalam kandungannya kekurangan gizi dan wanita menyusui takut kekurangan, maka boleh baginya untuk tidak berpuasa, dan hal ini tidak ada perselisihan di antara para ulama.Dalil yang menunjukkan hal ini adalah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Sesungguhnya Allah "azza wa jalla meringankan setengah shalat untuk musafir dan meringankan puasa bagi musafir, wanita hamil dan menyusui.”
Meski demikian dipandang secara medis, sebetulnya ibu hamil dan menyusui bisa saja menjalankan ibadah puasa dengan beberapa persyaratan kesehatan.
Ahli kandungan Melinda Hospital, Julius T Pangayoman Sp
BACA JUGA: Tinggi, Cerai Karena Beda Pandangan Politik
"Hanya itu harus dilihat dan dikondisikan dengan kondisi bayi di dalam kandungannya," paparnya yang ditemui di Melinda Hospital, Jalan Padjadjaran, belum lama ini.Jadi dikataknnya jika kondisi ibu sehat bagus, dan pertumbuhan janin bagus maka ibu boleh puasa
Julius mengungkapkan bahwa pada trimester pertama yakni usia kandungan 3 bulan berat badan ibu harus bertambah 1sampai dengan 3 kg
BACA JUGA: Penderita GBS Bisa Sembuh Total
"Dan itu terus bertambah, sampai sembilan bulan," paparnya.Ia menuturkan bagi ibu hamil yang akan berpuasa maka sebaiknya dapat memenuhi asupan gizinya, yakni 4 sehat 5 sempurna."Yang paling penting adalah susu, dan vitamin, diharapkan semua asupan bisa tercukupi," katanya.
Ada baiknya disebutkan Julius mengurangi konsumsi kopi, mengurangi sayuran mentah dan mengurangi makanan yang dibakar seperti sate, stake."Kalaupun makan maka yang gosongnya sebaiknya dibuang," ungkapnya.
Makanan yang dibakar dan gosong mengandung zat karsinogenik, yakni zat penyebab kanker"Untuk yang tidak hamil saja tidak bagus, apalagi yang sedang hamil karena tidak bagus untuk janin," ungkapnya.
Jadi berapapun usia kandungan, selama sehat ibu dan janinnya maka diperbolehkan berpuasa, dan yang paling penting yakni berkonsultasi dengan dokter sebelum menjalankan ibadah puasaUntuk ibu menyusui sebetulnya kebutuhan nutrisi dan gizinya sangat besar, karena apa yang diproduksinya langsung diserap oleh si bayi.
Julius mengungkapkan bahwa kebutuhan gizi ibu menyusui harus benar-benar dipenuhi"Gizi yang diperlukan lebih banyak dari ibu hamilJadi ketika saur dan buka asupan sayur dan buka terutama kalsium, dan vitamin," terangnya.
Komposisi asupan gizinyapun dikatakan Julius berbeda dengan ibu hamil"Ada makanan yang bisa menambah kalsium selain dari susu, seperti ikan teri basah yang segar, telur dan daging keju ada kalsium," terangnya.(tie)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penderita Kanker Payudara Jangan Bandel
Redaktur : Tim Redaksi