JAKARTA - Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Denny Indrayana angkat bicara mengenai desakan mundur kepadanya. Ia mengatakan tidak boleh ada kata menyerah untuk melawan korupsi, narkoba dan teroris.
"Untuk perjuangan melawan korupsi, narkoba, teroris, dan para mafia lainnnya, pilihannya hanya satu yaitu terus maju, pantang menyerah. Karena menyerah berarti kalah," ujar Denny dalam pesan singkat, Minggu (14/7).
Denny menyatakan, dalam perjuangan melawan narkoba, teroris dan korupsi kalah bukanlah pilihan. Dalam perjuangannya, dia mengaku siap menghadapi resiko apapun.
"Saya lahir di Kalimantan Selatan. Pangeran Antasari ketika berjuang melawan penjajah mengatakan 'Haram manyarah waja sampai kaputing'," ujar Denny.
Meniru perjuangan para pahlawan, dia menyatakan, Indonesia tidak boleh menyerah dalam perjuangan melawan korupsi, narkoba dan teroris. "Saya juga ingin mengatakan haram bagi kita, bagi Indonesia untuk menyerah," ucap Denny.
Sebelumnya, anggota Komisi III DPR dari fraksi PPP, Ahmad Yani mengatakan, kondisi yang terjadi di internal Kementerian Hukum dan Ham saat ini, seperti lambatnya menyampaikan informasi ke presiden, termasuk terjadinya kerusuhan di Lapas Tanjung Gusta karena disebabkan adanya dua matahari kembar.
Karena itu menurut Yani, presiden harus segera mengakhiri dua matahari kembar di Kemenkumham dengan mencopot Denny. "Tujuannya agar kerja menteri lebih fokus dan terarah," pungkasnya. (gil/jpnn)
"Untuk perjuangan melawan korupsi, narkoba, teroris, dan para mafia lainnnya, pilihannya hanya satu yaitu terus maju, pantang menyerah. Karena menyerah berarti kalah," ujar Denny dalam pesan singkat, Minggu (14/7).
Denny menyatakan, dalam perjuangan melawan narkoba, teroris dan korupsi kalah bukanlah pilihan. Dalam perjuangannya, dia mengaku siap menghadapi resiko apapun.
"Saya lahir di Kalimantan Selatan. Pangeran Antasari ketika berjuang melawan penjajah mengatakan 'Haram manyarah waja sampai kaputing'," ujar Denny.
Meniru perjuangan para pahlawan, dia menyatakan, Indonesia tidak boleh menyerah dalam perjuangan melawan korupsi, narkoba dan teroris. "Saya juga ingin mengatakan haram bagi kita, bagi Indonesia untuk menyerah," ucap Denny.
Sebelumnya, anggota Komisi III DPR dari fraksi PPP, Ahmad Yani mengatakan, kondisi yang terjadi di internal Kementerian Hukum dan Ham saat ini, seperti lambatnya menyampaikan informasi ke presiden, termasuk terjadinya kerusuhan di Lapas Tanjung Gusta karena disebabkan adanya dua matahari kembar.
Karena itu menurut Yani, presiden harus segera mengakhiri dua matahari kembar di Kemenkumham dengan mencopot Denny. "Tujuannya agar kerja menteri lebih fokus dan terarah," pungkasnya. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemilih Sementara Pemilu Legislatif 167 Juta
Redaktur : Tim Redaksi