jpnn.com, BEKASI - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengaku kerap marah-marah selama menghadapi pandemi virus corona. Hal tersebut membuat tensi darahnya sering naik.
Pepen- sapaan karibnya mengakui masalah ini sebagai ujian berat bagi umat manusia. Sebagai kepada daerah, dirinya sebagai orang yang bertanggungjawab dalam menangani penyebaran wabah virus corona di wilayahnya.
BACA JUGA: Selama Corona, hal ini Berasa Mewah Bagi Raisa
Kemarahan itu dia luapkan saat mengkoordinasikan perangkat pemerintah di daerah demi penanganan covid-19 lebih baik. Alhasil, tensi darahnya kerap naik hingga mencapai 150/90.
“Kalau makan saya makan saja, marah-marah saja, cuma darah tuh sekarang tensi tinggi terus 150/90 kisarannya itu,” ucapnya, Jumat (17/4).
BACA JUGA: Ruben Onsu dan Ivan Gunawan Pilih Keluar dari Grup WhatsApp
Meski begitu, Pepen tak menaruh dendam kepada anak buah yang dia marahi.
“Habis marah mah selesai lagi. Kalau ditahan-tahan malah jadi susah, tapi kalau sudah ada yang dimarahi tiga sampai empat kali masih kebangetan ya ganti saja sudah,” tuturnya.
BACA JUGA: Apa Kabar Jadwal KRL Besok, 18 April?
Pepen punya tujuan baik ketika kerap meluapkan kekesalan kepada para pegawainya.
Dia cuma ingin memastikan setiap pegawai bekerja atas dasar tanggung jawab besar kepada masyarakat.(PojokBekasi)
Redaktur & Reporter : Yessy