Sejak jadi Menhan, Prabowo Subianto Tidak Pernah Bicara soal Politik

Kamis, 20 Februari 2020 – 17:38 WIB
Presiden Joko Widodo dan Menhan Prabowo Subianto di Gedung Agung, Yogyakarta, Rabu (1/1). Foto: Agus Suparto via Twitter/FadjroeL

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tidak akan menggunakan hasil survei Indo Barometer sebagai pertimbangan menentukan langkah politik terkait Pilpres 2024.

Staf Khusus Menhan Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antar-lembaga Dahnil Anzar Simanjuntak menerangkan, Prabowo jarang berbicara tentang politik sejak menjabat sebagai menhan.

BACA JUGA: Hasil Survei Indo Barometer Tidak Membuat Prabowo Besar Kepala

Prabowo, kata Dahnil, fokus menyelesaikan persoalan pertahanan di Indonesia.

"Jadi, kalau diajak membicarakan politik, itu selalu (Prabowo jawab, red), saya mau fokus mengurusi pertahanan. Jadi kalau anda buka komentar politik, bahkan dengan kami di internal, nyaris Pak Prabowo enggak pernah bicara masalah politik," ungkap Dahnil ditemui di kantor Kemhan, Jakarta Pusat, Kamis (20/2).

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Tujuh Substansi RUU ASN untuk Honorer, AHY dan Prabowo di Pilpres 2024

Dahnil menegaskan, hasil survei Indo Barometer tidak akan digunakan Prabowo menuju perpolitikan pada 2024. Menurut dia, urusan 2024 masih lama sehingga tidak perlu dibicarakan secara dini.

"Sebab, itu jauh sekali. Urusan politik banyak diurus teman-teman pengurus (Gerindra) secara langsung dan DPR," ucap dia.

BACA JUGA: Ahok Masih Berpeluang Maju di Pilpres 2024, Asalkan...

Diketahui, survei Indo Barometer menyatakan bahwa public menilai Prabowo sebagai menteri dengan kinerja paling baik di Kabinet Indonesia Maju. Hal itu mengacu survei lembaga tersebut tentang "Evaluasi Publik dan Isu-isu Nasional Dalam 100 Hari Jokowi-Amin".

Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari menyebutkan, sebanyak 26,8 persen publik menilai Prabowo bekerja bagus selama 100 hari pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin.

"Penilaian publik, Prabowo memiliki kinerja bagus," kata Qodari saat membeber hasil survei Indo Barometer, di Senayan, Jakarta, Minggu (16/2).

Setidaknya beberapa alasan dikemukakan publik sehingga menilai Prabowo memiliki kinerja bagus. Prabowo dianggap tegas, ahli, dan menguasai permasalahan di bidangnya.

Tepat berada di bawah Prabowo muncul nama Menkeu Sri Mulyani Indrawati. Sebanyak 13,9 persen publik menilai Sri Mulyani berkinerja baik.

Berturut-turut setelah Sri Mulyani, bercokol Erick Thohir (12,6 persen), Mahfud MD (7,3 persen), Nadiem Makarim (5,2 persen), Basuki Hadimuljono (1,8 persen), Syahrul Yasin Limpo (1,4 persen), Tito Karnavian (1,4 persen), Muhadjir Effendy (0,9 persen), dan Luhut Binsar Panjaitan (0,9 persen).

Diketahui, pelaksanaan survei Indo Barometer dilakukan pada 9-15 Januari 2020 di 34 Provinsi. Jumlah responden survei ini sebanyak 1.200 orang dengan margin of error kurang lebih sebesar 2,83 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen. (mg10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler