Sejak Pandemi 68 Persen Orang Indonesia Lebih Peduli Pada Kesehatan

Jumat, 23 September 2022 – 17:09 WIB
Strategic Marketing Director Applied Health & Nutrition dari Kerry APMEA Jackie Ng dalam webinar Update on Functional Ingredients for Health & Wellness yang diadakan pada 14 September 2022 lalu. Foto: Dok Kerry

jpnn.com, JAKARTA - Pandemi Covid-19 memberikan dampak luas, tetapi tidak semuanya negatif. Ada juga kebiasaan positif masyarakat, salah satunya adalah lebih memerhatikan kesehatan.

Strategic Marketing Director Applied Health & Nutrition dari Kerry APMEA Jackie Ng mengatakan berdasarkan survei 68 persen masyarakat Indonesia lebih memerhatikan kesehatan diri sendiri dan orang-orang terdekatnya. Kemudian, 40 persen masyarakat Indonesia mengonsumsi lebih banyak suplemen.

BACA JUGA: Jaga Kesehatan Usus dengan Rutin Mengonsumsi 5 Minuman Ini

Selain itu, 59 persen konsumen Indonesia mengakui lebih fokus terhadap kesehatan mental selama masa Covid-19 dan 40 persennya memelihara kulitas mental.

Di sisi lain, peluang itu dimanfaatkan oleh industri farmasi untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.

BACA JUGA: Banyak Paket Menarik Perawatan Kesehatan ke Malaysia di MH Expo 2022

Hal itu diungkapkan Jackie dalam webinar Update on Functional Ingredients for Health & Wellness yang diadakan pada 14 September 2022 lalu.

Menurutnya, Kerry pun mengajak pelanggan untuk masuk ke pasar kesehatan dengan peluang tersebut dengan menyediakan produk kesehatan bahan-bahan yang kredibel dan ditunjang oleh pengembangan sains yang inovatif.

Kerry menghadirkan ProActive Health yang menawarkan pengelolaan kesehatan dengan nutrisi positif yang divalidasi melalui penelitian klinis.

"Semua merek di bawah ProActive Health dapat digunakan oleh pelaku bisnis untuk mengembangkan inovasi dibidang suplemen,” ujar Jackie.

Jackie menyebut produk dari Proactive Health hadir untuk menjawab kebutuhan konsumen mulai dari Wellmune untuk memperkuat sistem imun, Sensoril Ashwaganda untuk kesehatan kognitif, Capros untuk kesehatan jantung dan Ayuflex untuk memelihara kesehatan sendi.

Ahli dari Departemen Gizi Masyarakat Universitas IPB Dr. Rimbawan menguraikan tentang pentingnya uji klinis dalam produk kesehatan.

"Harus dilakukan di Indonesia agar sesuai dengan metabolisme dan fisik orang Indonesia yang mungkin berbeda dengan negara lain," kata Dr. Rimbawan. (mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler