Sejalan dengan Prabowo, Anwar-Reny Menyiapkan Generasi Muda Menatap Indonesia Emas 2045

Minggu, 29 September 2024 – 10:35 WIB
Pasangan Calon Gubernur-Calon Wakil Gubernur Sulawesi Tengah nomor urut 2, Anwar Hafid-Reny Lamadjido. Foto: Source for JPNN.com.

jpnn.com - JAKARTA - Pasangan Calon Gubernur-Calon Wakil Gubernur Sulawesi Tengah nomor urut 2, Anwar Hafid-Reny Lamadjido, akan menjalankan visi besar pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Terpilih Prabowo Subianto, yakni Indonesia Emas 2045.

Adapun Indonesia Emas 2045 merupakan cita-cita besar menyambut puncak bonus demograsi di masa depan.

BACA JUGA: Petani Sibalaya Sambut Baik Program Berani Panen Raya Anwar Hafid

Penduduk Indonesia pada 2045 didominasi generasi muda yang kaya akan intelektualitas dan kemampuan.

Anwar-Reny akan memberdayakan generasi muda dengan berbagai keterampilan yang berguna di masa depan.

BACA JUGA: Gagas Fasilitas Olahraga Bertaraf Internasional, Anwar-Reny Dapat Dukungan Generasi Muda

Oleh karena itu, Anwar Hafid melalui program Berani Cerdas, akan membangun Balai Latihan Kerja (BLK) berstandar internasional.

Para peserta BLK akan dilengkapi dengan sertifikat yang bisa digunakan mendaftar pekerjaan di dalam dan luar negeri.

BACA JUGA: Elly Lasut-Hanny Joost Pajouw Dinilai sebagai Paslon Terkuat di Pilkada Sulut 2024

Pengamat politik Universitas Tadulako Darwis mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh Anwar-Reny sudah tepat.

Sebab, pelatihan-pelatihan tersebut sangat berguna untuk menyambut Indonesia Emas 2045.

“Karena memang kita harus mempersiapkan generasi muda kita untuk Indonesia Emas 2045,” kata Darwis dalam keterangan yang diterima, Minggu (29/9).

Darwis menyampaikan bahwa program konkret ini memudahkan Anwar menyerap potensi besar generasi muda.

Dengan cara ini, seluruh generasi muda Sulteng akan terakomodasi dan berkemampuan setingkat dengan banyak anak-anak di daerah lain.

“Program ini memberikan kemudahan bagi Anwar Hafid untuk menyerap potensi besar generasi muda saat ini,” kata Darwis.

Program BLK ini dinilai tepat untuk menuntaskan angka pengangguran di Sulteng. 

Badan Pusat Statistik (BPS) Sulteng mencatat, tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada Februari 2024 sebesar 3,15 persen.

Program pembangunan BLK ini secara khusus dilakukan juga untuk mengakomodasi lulusan SMA atau SMK yang tidak ingin kuliah dan lebih memilih bekerja. Dinas Pendidikan Provinsi Sulteng mencatat, pada 2023, ada 4.509 anak putus sekolah. Jumlah ini didominasi oleh tamatan SMA dan SMK. (*/boy/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler