Bertolak dari keprihatianan itu, ratusan keturunan raja dan sultan nusantara meminta pemerintah memasukkan sejarah kesultanan dan kerajaan dalam kurikulum sekolah
BACA JUGA: Depdiknas Masih Sisakan 11 Program
"Selama ini pelajaran sejarah di sekolah belum memuat secara lengkap tentang sejarah kesultanan dan kerajaan di Indonesia, malah adat dan budaya asing yang lebih dominan
Permintaan itu di disampaikan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Merdeka, Jumat (7/8), dalam acara Silatnas (silaturahmi nasional) yang dihadiri 153 raja dan sultan, termasuk 15 permaisuri, putri mahkota, pangeran, serta kerabat raja dan sultan.
Selain itu, mereka juga minta pemerintah mengembalikan atau menerapkan sejarah yang berkaitan dengan sejarah kerajaan dan kesultanan nusantara di sekolah-sekolah
BACA JUGA: Depdiknas Bangun 6.158 Sekolah Baru
“Banyak sekali masyarakat yang lebih mengenal adat bangsa lain daripada adat dan budaya bangsa kita sendiriKrat mengatakan, tujuan Silatnas untuk mengembalikan jatidiri dan identitas raja dan sultan nusantara
BACA JUGA: 2019, Semua Guru Harus S1
“Kami juga memohon kepada pemerintah untuk memperhatikan keberadaan raja dan sultan, serta kerajaan dan kesultanan nusantara, ya semacam membikin galeri nasional atau museum,” pintanya.(gus/JPNN)BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Plototi Penyaluran BOS
Redaktur : Tim Redaksi