NELSPRUIT - Hubungan antara Emmanuel Adebayor dengan negaranya Togo selalu mengalami pasang surut. Dua bulan lalu, striker Tottenham Hotspur tersebut mengancam absen di Piala Afrika karena berselisih dengan Federasi Sepakbola Togo (FTF). Namun kemarin, Adebayor justru sangat gembira dengan performa negerinya di Piala Afrika.
Togo untuk pertama kalinya lolos ke perempat final ajang dua tahunan tersebut. Pada laga terakhir Grup D kemarin, Togo sukses menahan seri Tunisia dengan skor 1-1. Togo finis sebagai runner-up grup di bawah Pantai Gading.
Sejatinya, Togo dan Tunisia memiliki nilai sama yakni 4. Namun, Togo yang berhak untuk melaju ke babak delapan besar karena unggul selisih gol.
Togo unggul lebih dulu melalui gol striker Standard Li"ge Serge Gakpe pada menit 13. Tunisia cepat bangkit untuk menyamakan kedudukan lewat penalti gelandang Khaled Mouelhi pada menit 30. Namun, upaya Tunisia dan Togo untuk mencetak gol tambahan pada babak kedua gagal.
Adebayor sendiri sangat bunggah dengan performa timnya. Apalagi, dia memainkan peranan sangat penting di turnamen ini. Termasuk dengan mencetak satu gol untuk membuat membawa menang 2-0 melawan Aljazair pada laga kedua grup.
Eks pemain Arsenal, Manchester City, dan Real Madrid berusia 28 tahun tersebut merasa bahwa inilah kebangkitan sepakbola Togo. Pada 2010, Togo sempat mengundurkan diri dari turnamen karena serangan teroris di saat turnamen diselenggarakan di Angola. Togo diputuskan terkena skorsing tak boleh tampil di dua kali Piala Afrika. Namun pada akhirnya hukuman diperingan menjadi skorsing satu turnamen saja.
"Saya sangat bangga pada negara saya, atas apa yang sudah kami lalui dan kami capai," ucap Adebayor seperti dilansir Goal. "Hari ini (kemarin, red) saya sangat gembira berada di sini dan menjadi bagian dari sejarah negeri ini," imbuhnya. (nur)
Togo untuk pertama kalinya lolos ke perempat final ajang dua tahunan tersebut. Pada laga terakhir Grup D kemarin, Togo sukses menahan seri Tunisia dengan skor 1-1. Togo finis sebagai runner-up grup di bawah Pantai Gading.
Sejatinya, Togo dan Tunisia memiliki nilai sama yakni 4. Namun, Togo yang berhak untuk melaju ke babak delapan besar karena unggul selisih gol.
Togo unggul lebih dulu melalui gol striker Standard Li"ge Serge Gakpe pada menit 13. Tunisia cepat bangkit untuk menyamakan kedudukan lewat penalti gelandang Khaled Mouelhi pada menit 30. Namun, upaya Tunisia dan Togo untuk mencetak gol tambahan pada babak kedua gagal.
Adebayor sendiri sangat bunggah dengan performa timnya. Apalagi, dia memainkan peranan sangat penting di turnamen ini. Termasuk dengan mencetak satu gol untuk membuat membawa menang 2-0 melawan Aljazair pada laga kedua grup.
Eks pemain Arsenal, Manchester City, dan Real Madrid berusia 28 tahun tersebut merasa bahwa inilah kebangkitan sepakbola Togo. Pada 2010, Togo sempat mengundurkan diri dari turnamen karena serangan teroris di saat turnamen diselenggarakan di Angola. Togo diputuskan terkena skorsing tak boleh tampil di dua kali Piala Afrika. Namun pada akhirnya hukuman diperingan menjadi skorsing satu turnamen saja.
"Saya sangat bangga pada negara saya, atas apa yang sudah kami lalui dan kami capai," ucap Adebayor seperti dilansir Goal. "Hari ini (kemarin, red) saya sangat gembira berada di sini dan menjadi bagian dari sejarah negeri ini," imbuhnya. (nur)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Persipura Pesta di Mandala
Redaktur : Tim Redaksi