SAMARINDA - Maksud hati hanya sekadar berjalan-jalan, tapi dua remaja tanggung ini malah harus berurusan dengan polisi. Pasalnya, pasangan remaja yang sedang dimabuk asmara ini, dilaporkan seseorang yang memergoki mereka sedang berpacaran di tempat gelap.
Adalah Dt (19) dan pasangnya RC (15), yang akhirnya diamankan pihak kepolisian, setelah kepergok warga pacaran di tempat gelap. Beruntung pasangan yang mengaku baru sebulan saling mengenal ini, tak menjadi bulan-bulanan warga.
Kisah penangkapan pasangan muda ini bermula saat Dt mengajak RC jalan- jalan keliling kota. Pemuda yang baru 5 bulan menjejakkan kakinya di Kota Tepian itu, mejemput RC, di Perum Bengkuring, Kelurahan Sempaja Selatan.
Menurut keterangan orangtua RC, putrinya itu memang sempat meminta izin jalan-jalan. Namun siswi salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Samarinda tersebut tidak mengatakan akan pergi dengan siapa.
Sekira pukul 19.30 wita, Dt yang beralamat di Jl Sultan Sulaiman Pelita IV Sambutan tiba di depan rumah pujaan hatinya itu. Dt langsung mengajak RC bertemu dengan temannya di daerah Sambutan. Karena tidak bertemu dengan temannya tersebut, mereka berdua memutuskan untuk berjalan-jalan lagi.
Di tengah perjalanan, Dt melihat bangunan kosong di sekitar kawasan Sambutan. Dt kemudian mengajak RC beristirahat di tempat itu. RC setuju dan keduanya sempat membeli cemilan untuk menemani istirahat mereka.
Menurut pengakuan Dt, dirinya sempat melancarkan aksinya dengan memeluk dan mencium kekasihnya itu. Tak hanya itu Dt juga membuka resliting celana jeans RC. Di saat itulah, tanpa mereka sadari, pemilik bangunan kosong itu datang untuk mengambil barang dan memergoki dua remaja itu yang sedang asyik pacaran.
"Saya kaget tiba-tiba ada orang datang dan menegur kami untuk tidak berpacaran di situ," ucap Dt saat diminta keterangan oleh polisi.
Karena, tak ingin bangunan kosong itu dijadikan tempat mesum, pemilik bangunan yang tidak diketahui identitiasnya tersebut melaporkan kedua remaja itu ke kantor polisi. Bahkan, si pemilik rumah sempat melayangkan tinjunya ke wajah Dt.
Saat diamankan di Polsubsektor Mulawarman, baru diketahui jika Dt menumpang tinggal di rumah orang yang baru dikenalnya. Saat ditanya hubungan mereka, Dt mengakui RC kekasihnya. Tetapi sang gadis menolak mengakui mereka sedang berpacaran.
Untuk kelanjutan kasus ini, pihak kepolisian akhirnya memanggil kerabat serta orangtua remaja tersebut. Hal ini guna untuk menyelesaikan kasus ini dan meminta keterangan dari kedua orangtua mereka.
Kapolresta Samarinda Kombes Pol Arief Prapto S, melalui Kapolsekta Samarinda Ilir Kompol Yuniar Ariefianto SH SIK didampingi Kanit Reskrim Ipda Yunus Kelo menuturkan, sementara ini Dt masih diamankan.
"Sedangkan RC sudah kami kembalikan kepada orangtuanya. Kami harap bagi orangtua bisa mengawasi putra putrinya lebih ketat lagi, agar peristiwa semacam ini tak terulang," tandasnya. (rm-2/upi)
Adalah Dt (19) dan pasangnya RC (15), yang akhirnya diamankan pihak kepolisian, setelah kepergok warga pacaran di tempat gelap. Beruntung pasangan yang mengaku baru sebulan saling mengenal ini, tak menjadi bulan-bulanan warga.
Kisah penangkapan pasangan muda ini bermula saat Dt mengajak RC jalan- jalan keliling kota. Pemuda yang baru 5 bulan menjejakkan kakinya di Kota Tepian itu, mejemput RC, di Perum Bengkuring, Kelurahan Sempaja Selatan.
Menurut keterangan orangtua RC, putrinya itu memang sempat meminta izin jalan-jalan. Namun siswi salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Samarinda tersebut tidak mengatakan akan pergi dengan siapa.
Sekira pukul 19.30 wita, Dt yang beralamat di Jl Sultan Sulaiman Pelita IV Sambutan tiba di depan rumah pujaan hatinya itu. Dt langsung mengajak RC bertemu dengan temannya di daerah Sambutan. Karena tidak bertemu dengan temannya tersebut, mereka berdua memutuskan untuk berjalan-jalan lagi.
Di tengah perjalanan, Dt melihat bangunan kosong di sekitar kawasan Sambutan. Dt kemudian mengajak RC beristirahat di tempat itu. RC setuju dan keduanya sempat membeli cemilan untuk menemani istirahat mereka.
Menurut pengakuan Dt, dirinya sempat melancarkan aksinya dengan memeluk dan mencium kekasihnya itu. Tak hanya itu Dt juga membuka resliting celana jeans RC. Di saat itulah, tanpa mereka sadari, pemilik bangunan kosong itu datang untuk mengambil barang dan memergoki dua remaja itu yang sedang asyik pacaran.
"Saya kaget tiba-tiba ada orang datang dan menegur kami untuk tidak berpacaran di situ," ucap Dt saat diminta keterangan oleh polisi.
Karena, tak ingin bangunan kosong itu dijadikan tempat mesum, pemilik bangunan yang tidak diketahui identitiasnya tersebut melaporkan kedua remaja itu ke kantor polisi. Bahkan, si pemilik rumah sempat melayangkan tinjunya ke wajah Dt.
Saat diamankan di Polsubsektor Mulawarman, baru diketahui jika Dt menumpang tinggal di rumah orang yang baru dikenalnya. Saat ditanya hubungan mereka, Dt mengakui RC kekasihnya. Tetapi sang gadis menolak mengakui mereka sedang berpacaran.
Untuk kelanjutan kasus ini, pihak kepolisian akhirnya memanggil kerabat serta orangtua remaja tersebut. Hal ini guna untuk menyelesaikan kasus ini dan meminta keterangan dari kedua orangtua mereka.
Kapolresta Samarinda Kombes Pol Arief Prapto S, melalui Kapolsekta Samarinda Ilir Kompol Yuniar Ariefianto SH SIK didampingi Kanit Reskrim Ipda Yunus Kelo menuturkan, sementara ini Dt masih diamankan.
"Sedangkan RC sudah kami kembalikan kepada orangtuanya. Kami harap bagi orangtua bisa mengawasi putra putrinya lebih ketat lagi, agar peristiwa semacam ini tak terulang," tandasnya. (rm-2/upi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sabu dalam Kolor ABG Nyaris Lolos Masuk LP
Redaktur : Tim Redaksi