Sejoli Pecandu Dibantai Bandar Narkoba

Senin, 07 Juli 2014 – 03:54 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Sejoli pecandu narkoba jenis putaw yang masing-masing bernama Denny, 30 dan Tia, 29 menjadi korban pembantaian yang terjadi di Gang Kiapang, Jalan KS. Tubun I RT. 06/03, Kelurahan Kota Bambu Selatan, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat.

Denny tewas dengan luka tusuk clurit di tubuhnya, sementara Tia meski kondisinya kritis masih bisa diselamatkan. Perempuan itu mengalami luka bacokan senjata tajam di tubuhnya dibawa ke rumah sakit hingga nyawanya terselamatkan.

BACA JUGA: Istri Selingkuh, Pengantin Baru Gantung Diri

 
Polisi mencurigai, tiga orang pelaku yang masing-masing bernama Marju, Dayat dan satu lainnya yang belum teridentifikasi. Untuk diketahui, ketiga preman itu juga dikenal sebagai bandar narkoba. 

Kapolsek Metro Palmerah, Kompol Sukatma mengatakan pembantaian itu bermula Sabtu (5/7) malam lalu sekitar pukul 21.00. Saat itu Denny dan Tia, bermaksud membeli narkoba dengan ketiga pelaku.

BACA JUGA: Ngaku Polisi Rampok Tamu Hotel

Tak disangka, perkelahian pun terjadi saat ketiga pelaku mempermasalahkan pencurian handphone yang dilakukan Denny.  Ternyata, barang hasil curian yang hendak ditukarkan dengan narkoba itu merupakan milik salah satu pelaku.

Berstatus sebagai preman dan copet bongkaran Tanah Abang, Denny tidak tinggal diam. Ia justru melakuan perlawanan. Tanpa basa-basi, ketiga bandar narkoba tersebut menghajar dua pecandu narkoba tersebut. 

BACA JUGA: Usai Curi Kabel, Nyaris Tewas Terjebak di Pembuangan Limbah

Dengan kejam ketiga pelaku membabi buta menyabetkan celurit ke sekujur tubuh Denny dan Tia.

"Denny tewas di lokasi dengan luka bacok celurit di punggung, leher, dan di tusuk di bagian dada. Tia, juga demikian, tapi masih bisa diselamatkan, saat ini dia (Tia, Red) dirawat di Rumah Sakit Pelni," kata Sukatma ketika dikonfirmasi, Minggu (6/7).
     
Usai kejadian, jenazah Denny yang tubuhnya penuh tato itu langsung dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat guna menjalani otopsi. Sementara itu Tia saat ini kondisinya berangsur membaik setelah melewati masa kritis di RS Pelni. 
     
Sukatma juga mengatakan, saat ini polisi tengah memburu ketiga pelaku penganiayaan brutal tersebut. Berdasarkan keterangan saksi-saksi, keributan diantara korban dan pelaku memang kerap terjadi. Namun, berulang kali bisa dilerai.
     
"Korban juga bukan kali ini saja tertangkap mencuri barang milik pelaku. Dia memang terkenal sebagai copet ulung Tanah Abang," kata Sukatma lagi. (asp)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tawuran Senjata Tajam, 15 ABG di Depok Dibekuk Polisi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler