jpnn.com - PADANG - Satu dari dua orang pelaku pencurian kabel di PT Semen Padang, Minggu (6/7) dinihari mengalami nasib nahas. Berniat bersembunyi dari kejaran sekuriti, maling ini malah masuk ke dalam sebuah pipa pembuangan limbah sedalam 10 meter. Akibatnya, maling ini pun harus dikeluarkan dengan menggunakan alat berat dan langsung ditangkap polisi.
Pelaku ini terjebak di dalam pipa pembuangan saluran limbah dengan diameter 1,5 meter tersebut. Pria yang diketahui bernama Bagong (26) tersebut mengaku juga tidak mengetahui bagaimana dia bisa masuk jauh ke dalam pipa. Padahal saat itu dia hanya bersembunyi di bagian mulut pipa.
BACA JUGA: Tawuran Senjata Tajam, 15 ABG di Depok Dibekuk Polisi
Kepala Sekuriti PT Semen Padang, Sareng S kepada Pos Metro Padang (JPNN Group) mengatakan, kejadian itu bermula dari laporan seorang pemuda yang bernama Alex (24) dan diduga rekan dari Bagong kepada petugas sekuriti. Alex melapor kalau ada temannya yang masuk kedalam pipa dan minta pertolongan. Petugas pun belum tahu kalau keduanya usai mencuri kabel di sekitar lokasi kejadian.
“Mendapatkan informasi tersebut, petugas sekuriti yang tengah piket malam itu langsung mendatangi lokasi. Kemudian, saat sampai di lokasi, memang terdengar teriakan minta tolong dari dalam pipa,” ucap Sareng.
BACA JUGA: Laporan Dugaan Perbuatan Cabul Bupati Inhu Dicabut
Beberapa petugas sekuriti langsung melakukan upaya dengan mencangkul dan mencari keberadaan Bagong di dalam pipa, sementara Alex langsung melarikan diri setelah itu.
“Kita juga heran, setelah dia minta tolong, dia langsung menghilang, dari sana baru kami yakin kalau mereka berdua usai maling kabel,” paparnya.
BACA JUGA: Bocah 5 Tahun Digilir 3 Murid SD
Karena posisi pelaku yang berada di tengah pipa, pihak sekuriti langsung menghubungi Unit Reaksi Cepat (URC) PT Semen Padang dan petugas kepolisian ditambah dengan satu unit excavator untuk membantu evakuasi Bagong. Sementara, beberapa petugas polisi dan security lainnya langsung memburu Alex, yang memberikan informasi pertama.
Proses evakuasi terhadap tubuh Bagong juga cukup dramatis. Tubuhnya berada tepat di dalam pipa saluran tersebut, sementara di sekelilingnya tertutup dengan pondasi. Dia bagian atas dan bawah pipa tempat Bagong tersangkut juga ada pipa aliran listrik untuk pabrik.
Setelah dilakukan penggarukan oleh excavator hingga sedalam 2 meter, barulah sekuriti, polisi dan petugas URC PT Semen Padang serta warga sekitar bisa mengetahui posisi pelaku ini dan mengeluarkannya ekstra hati-hati karena saat ditemukan, dia dalam kondisi terjepit bagian atas pipa yang terbuat dari semen beton dan berteriak kesakitan.
“Dia berada di tengah-tengah pipa, kedua tangannya mendekap kepala karena ukuran pipa itu lebih kecil dari tubuhnya,” ungkap Rian (25), salah seorang sekuriti yang ikut mengeluarkan tubuh korban.
Setelah itu, tubuh korban yang penuh dengan tanah dan luka bekas goresan itupun langsung dilarikan ke IGD RS Semen Padang yang berada sekitar 500 meter dari lokasi kejadian.
“Untung dia tidak tewas pak, tapi dia cukup kuat karena bisa bertahan lebih dari dua jam didalam pipa kecil itu,” jelas Rian.
Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Iwan Ariyandhi saat ditemui di lokasi kejadian menyebut, kalau yang terjepit di dalam pipa itu adalah salah satu pelaku pencuri kabel di PT Semen Padang.
Dia menduga, pelaku ini terjepit karena berusaha bersembunyi dari petugas keamanan yang tengah berpatroli. Sementara, rekannya yakni orang yang memberitahukan kejadian itu pertama kali kepada petugas keamanan dan berhasil kabur saat petugas asyik melakukan evakuasi.
“Kita berhasil menemukan barang bukti berupa kabel sepanjang lebih dari lima meter di dekat pintu masuk pipa dan sebuah gergaji besi,” tukas Kompol Iwan.
Pihaknya pun langsung melakukan pencarian terhadap seorang pelaku lagi yang diketahui bernama Alex. Sementara, pelaku Bagong ini akan dipindahkan perawatannya ke RS Bhayangkara Polda Sumbar dan langsung ditahan setelah kondisinya membaik.
“Personel reskrim dan intel langsung melakukan penyelidikan dan perburuan terhadap seorang pelaku lagi. Selain itu, pihak Semen Padang pun sudah membuat laporannya di Polsek Luki,” pungkasnya.(ag)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sebulan, 23 Pengedar Narkoba Dicokok di Bogor
Redaktur : Tim Redaksi