jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian telah bertemu dengan perwakilan dari DPP Syarikat Islam dan Hamdan Zoelva di rumah dinasnya, Rabu (31/1). Tito dalam pertemuan itu mengklarifikasi dan menjelaskan video pidatonya yang viral karena dianggap kontroversial.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divhumas Polri Brigjen (Pol) Mohammad Iqbal mengatakan, Kapolri dalam pertemuan itu tidak hanya mengklarifikasi soal videonya, tetapi juga beramah tamah lewat makan siang bersama. Bahkan, rombongan DPP Syarikat Islam dan Tito sempat salat zuhur bersama.
BACA JUGA: Video Kapolri Jadi Kontroversi, Ini Penjelasan Ketum MUI
"Sangat akrab sekali, terus salat berjemaah dengan imam Pak Kapolri," ucap Iqbal di rumah dinas Kapolri di Jalan Patimura, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Foto Tito saat menjadi imam salat zuhur pun dipajang di akun resmi Divisi Humas Polri di Instagram. Dalam foto itu Tito menjadi imam, sedangkan makmumnya antara lain Hamdan.
BACA JUGA: Kiai Said Harapkan Kontroversi Video Kapolri Setop di Sini
BACA JUGA: Hamdan Zoelva Pastikan Pidato Kapolri tak Menyimpang
Iqbal menerangkan, Hamdan dan DPP Syarikat Islam pada pertemuan itu mendengar secara langsung klartifikasi Tito tentang pernyataannya bahwa ormas Islam selain Nahdatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah tidak ikut berkiprah dalam mendirikan Indonesia. Tito pun menjelaskan soal pidatonya yang sudah setahun lalu itu.
"Pak Hamdan senang mendengar penjelasan Kapolri. Bahwa video itu rekaman tahun 2017 tanggal 8 Februari di Pondok Pesantren Kiai Ma'aruf Amin. Dan itu sudah dipotong-potong jadi kalimat tidak utuh," ucap dia.(mg1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pak Tito Heran Videonya Dipotong Jadi 2 Menit dan Diviralkan
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan