Hal ini diungkap oleh mantan Wakil Direktur Keuangan Grup Permai, Yulianis, saat bersaksi dalam sidang perkara suap pembahasan anggaran Kemenpora dan Kemendiknas dengan terdakwa Angelina Sondakh di PN Tipikor Jakarta, Kamis (4/10).
Menurut Yulianis, sejak berdirinya perusahaan Grup Permai, Nazaruddin sudah aktif mengejar proyek-proyek negara. Terutama sejak sejak tahun 2009, Nazar memiliki banyak "makelar" di setiap komisi di DPR.
Beberapa contoh yang disebut Yulianis yakni Proyek di Kejaksaan diurus Azis Syamsuddin (Komisi III). "Lalu Zulkarnaen Djabar, Pak Karding (Abdul Kadir Karding Fraksi PKB) di komisi Agama, lalu proyek di Kementerian Kesehatan saya lupa tapi dia dari PKS, lalu ada juga pak Olly Dondokambey," kata Yulianis.
Di samping nama-nama di atas, kata Yulianis, Nazaruddin juga menggunakan jasa Agelina Sondakh dan I Wayan Koster. Hanya saja Angie dan Koster baru jadi makelar Nazaruddin sejak 2010. "Kalau bu Angie dan pak Wayan baru tahun 2010," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, pada sidang ini Yulianis juga membeberkan 16 transaksi pencairan uang dari Grup Permai untuk Angelina Sondakh dan I Wayan Koster tahun 2010. Nilainya antara Rp70 juta sampai Rp3 miliar. Semuanya dicatat Yulianis dalam hard disck eksternal komputernya dan telah disita oleh KPK.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... USD 1 juta Mengalir ke Anggota Fraksi Golkar
Redaktur : Tim Redaksi