Sejumlah Anggota Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua Menyerahkan Diri

Senin, 20 Desember 2021 – 00:01 WIB
Salah satu anggota kelompok bersenjata (tiga kanan) Kampung Ambaidiru, Distrik Kosiwo, Kepulauan Yapen, Papua, yang menyerahkan diri kepada alat negara, Sabtu (18/12/2021). ANTARA/HO-Satgas Nemangkawi

jpnn.com, YAPEN - Sejumlah anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) Kampung Ambaidiru, Distrik Kosiwo, Kepulauan Yapen, Papua, menyerahkan diri.

Mereka menyerahkan diri ke Polres Yapen disaksikan Asisten II Bupati Kepulauan Yapen Edy Mudumi serta para kepala kampung setempat.

BACA JUGA: Mengapa KKB Sering Menyerang di Sekitar Puncak Jaya & Yahukimo? Ini Penyebabnya

Kepala Satgas Humas Ops Nemangkawi Komisaris Besar Polisi Ahmad M Kamal berharap penyerahan diri sejumlah KKB ini diikuti anggota KKB lainnya.

Dengan demikian, situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di Yapen, dapat lebih kondusif.

BACA JUGA: Ganjar Mengajak Seluruh Elemen Bangsa Tak Bergantung pada Impor

"Kondisi kondusif, sehingga bisa konsentrasi membangun daerah dengan meningkatkan SDM maupun sarana-prasarana untuk mendukung kehidupan masyarakat untuk menciptakan kemakmuran," ujar Kombes Ahmad dalam keterangannya, Minggu (19/12).

Prosesi penyerahan diri sejumlah anggota KKB berlangsung di lapangan Markas Polres Yapen, Sabtu (18/12).

BACA JUGA: Sandiaga Uno Menonton Langsung Keseruan Grand Final Piala Presiden Esports 2021

Komandan Kodim 1709/Yawa Letnan Kolonel Infantri Catur P Nugroho mengatakan keberadaan TNI dan polisi bukan untuk menakut-nakuti masyarakat Kepulauan Yapen.

"Kami di sini bersama-sama ingin memajukan pembangunan di Kepulauan Yapen," katanya.

Menurutnya, TNI dan polisi bertugas menyadarkan warga yang berseberangan dengan NKRI dan memberikan pemahaman bahwa semua adalah NKRI.

"Jadi, tidak ada lagi yang berpikir Papua itu akan merdeka."

"Kami sangat bangga dan senang kerja sama antara TNI dan Polri, sehingga saudara-saudara yang berseberangan dengan kesadaran tinggi mau kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi," katanya.

Sementara itu, Kepala Polres Yapen AKBP Ferdyan I Fahmi mengatakan aparat keamanan di Kepulauan Yapen mempunyai mempunyai komitmen tinggi untuk menjaga NKRI.

"Masyarakat Yapen telah kami anggap sebagai bagian dari keluarga. Kami TNI-Polri, termasuk juga pemerintah daerah tidak tinggal diam," kata dia.

Menurutnya, TNI dan polisi berupaya melakukan pendekatan secara persuasif dan humanis untuk memberikan pemahaman serta meyakinkan masyarakat Yapen, bahwa alat negara yang ada merupakan keluarga, bukan musuh.

"Kami hadir di sini membantu pemerintah daerah untuk membangun Kepulauan Yapen dan membantu percepatan kesejahteraan untuk bisa dirasakan seluruh masyarakat, dari sisi pendidikan dan dari sisi kesehatan," kata dia.

Sementara itu, salah satu anggota kelompok bersenjata Ambaidiru yang menyerahkan diri mengatakan mereka selama ini telah salah memilih jalan.

Karena itu, dengan kesadaran penuh memutuskan untuk kembali ke NKRI mewujudkan persatuan Republik Indonesia.

"Bapak kepala Polres sudah menyampaikan tidak perlu lagi merdeka, kami semua sudah sepakat untuk mengantarkan diri ke sini dan mengaku kesalahan-kesalahan kami. Karena itu, sekarang kami mau kembali dan bersatu bersama-sama memajukan Negara Kesatuan Republik Indonesia," katanya.(Antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler