jpnn.com - SEBATIK – Kebutuhan energi listrik di Pulau Sebatik hingga saat ini belum terpenuhi secara merata di beberapa desa yang ada. Sejumlah warga, mengeluh kondisi listrik di desa mereka yang sampai sekarang ini belum teraliri listrik yang disebabkan tidak adanya penambahan tiang listrik baru dari PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Akibatnya, mereka terpaksa menggunakan batang kayu sebagai pengganti tiang listriknya dan melakukan penyambungan di rumah-rumah warga yang sudah mendapatkan kilometer. Dari jarak penyambunggan yang dilakukan masyarakat juga cukup jauh, dari rumah yang satu kerumah yang lainnya sekitar 2 kilometer.
BACA JUGA: Jenazah Kosuma Chandra akan Dimakamkan di Samping Makam Putrinya
Yudi, warga Dusun Mulia Sei Nyamuk mengatakan, kondisi listrik didesa ini sudah pernah dilaporkan ke pihak PLN, namun sampai sekarang belum juga ada penambahan tiang baru dari mereka. Sedangkan kondisi jalan di depan rumahnya sudah teraspal.
“Saya berharap, pihak PLN maupun pemerintah terkait segera memberikan tiang listik tambahan untuk desa kami ini, karena dengan kondis tiang yang ada dikhawatirkan akan patah atau roboh. Sebab kami hanya menyambuh saja,” terangnya.
BACA JUGA: Jenazah Korban AirAsia Akhirnya Bisa Diterbangkan ke Alor
Cristian, Koordinator PT PLN (Persero) Wilayah Kaltim Cabang Berau Sub Ranting Sebatik mengakui bahwa sebenarnya, PLN bukan tidak mampu melayani semua masyarakat di Pulau Sebatik, hanya saja akses menuju lokasi perdesaan tersebut masih kurang baik untuk dilewati sehingga pemasangan tiang listrik belum bisa dipasang.
“Agar bisa menghubungkan listrik ke rumah warga yang tidak terjangkau dari tiang listrik yang ada, untuk sementara kami harapkan masyarakat bersabar dulu,” katanya.
BACA JUGA: Takut Dirazia, Siswa SMP Ceburkan Diri ke Parit hingga Tewas
Menanggapi masalah tersebut akan segara melakukan peninjauan dulu ke desa tersebut, hal ini dilakukan agar mengetahui lebih dalam kondisi tiangnya.
“Kami juga tidak bisa melakukan pemasangan tiang listrik yang baru ataupun melakukan penambahan tanpa melalui prosedur yang ada. Kami harus melakukan peninjauan terlebih dahulu,” ucapnya.(chm/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Melintas di Laut Bunyu, Kapal Barang Tabrak Karang
Redaktur : Tim Redaksi