Sejumlah Komunitas dan Relawan Gelar Perhelatan: Bukti Pemilu 2024 Tak Boleh Ditunda

Rabu, 22 Maret 2023 – 09:34 WIB
Ketua Panitia Festival Pemilu Muhammad Nurkhoiron mengatakan Festival Pemilu Gembira adalah sebuah proyeksi kegembiraan warga dengan menyongsong pesta demokrasi. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah komunitas, simpul relawan membuat Festival Pemilu Gembira untuk mendukung penyelenggaraan pesta demokrasi lima tahunan. Hajatan akbar yang akan memilih presiden, wakil presiden, kepala daerah dan anggota legislatif.

Ketua Panitia Festival Pemilu Muhammad Nurkhoiron mengatakan Festival Pemilu Gembira adalah sebuah proyeksi kegembiraan warga dengan menyongsong pesta demokrasi di Indonesia.

BACA JUGA: Bamsoet: Meributkan Wacana Penundaan Pemilu Terlalu Prematur

Termasuk juga sebagai gambaran aspirasi masyarakat luas untuk memilih wakilnya nanti yang akan menjadi pemimpin bangsa.

“Festival ini adalah bukti bahwa suara kemandirian publik dan kedewasaan demokrasi sedang disemai, sebab aspirasi masyarakat luas lewat berbagai bentuk kreativitas seni dan budaya,sedang kita apresiasi dan disalurkan di momen yang tepat di tahun politik,” ujar Muhammad Nurkhoiron dalam keterangannya, Selasa (21/4).

BACA JUGA: Sedulur Saklawase Gelar Konsolidasi, Gelorakan Semangat Pemilu Damai

Nurkhoiron mengatakan sejumlah komunitas dan simpul relawan peduli negeri menggelar acara tersebut di Kedai Tjikini, M Bloc Space, Jakarta Selasa 21 Maret 2024.

“Masyarakat madani, yang diartikan sebagai wakil kelompok pekerja kreatif, seniman, cendekiawan pun para professional dan anak-anak muda telah turun tangan kembali mengingat bahwa pentingnya kekuatan kultural untuk ikut mengawal kontestasi politik yang akan dihelat pada Februari 2024 itu,” katanya.

BACA JUGA: Dirjen Polpum Bahtiar: Nilai-nilai Positif Lokal Bisa jadi Obat Konflik Pemilu

Nurkhoiron menegaskan diadakannya perhelatan Festival Pemilu Gembira untuk menjadi pengingat pada seluruh elemen bangsa bahwa pemilu adalah sebuah amanah konstitusi yang tidak bisa ditunda.

"Karena itu adalah hak konstitusional warga dan tidak ada klausul di undang-undang kita untuk menunda atau membatalkan. Jadi, mari kita sambut Pemilu 2024 dengan sukacita dan gembira” ungkapnya.

Nurkhoiron juga mengatakan, adanya hajatan Festival Pemilu Gembira ini diharapkan meningkatkan partisipasi aktif pemilih pemula dan pemilih muda di Pemilu 2024.

Menurut Nurkhoiron, saat ini pemilih baru dan pemilih muda yang jumlahnya di atas 64 persen. Sehingga festival ini bisa mendidik masyarakat untuk memilih calon pemimpin bangsa.

"Diharapkan festival ini dapat menjadi salah satu upaya mendidik warga tentang pentingnya berpartisipasi untuk memilih pemimipin yang sesuai dengan amanat rakyat,” tutur Nurkhoiron.

Adapun, Festival Pemilu Gembira menampilkan sejumlah komunitas yang akan membawakan Mars Pemilu. Kemudian dilanjutkan dengan aksi kesenian lain dan juga alunan musik Sasando dan juga tampilan dari rekaman video Mars Pemilu dari komunitas-komunitas yang telah ada.

Festival Pemilu Gembira diadakan secara serentak di seluruh Tanah Air dan akan dimulai pada hari Selasa (21/3) hingga berakhir pada 14 Februari 2024.(mcr10/jpnn)


Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler