jpnn.com - CIKARANG PUSAT--Aparat sipil yang berlagak koboi dengan mempertontonkan senjata api ke masyarakat di Kabupaten Bekasi, ternyata bukan hanya oknum Dinas Perhubungan (Dishub). Sejumlah kepala dinas (kadis) dan kepala bidang (kabid), ternyata juga memiliki senpi tersebut. Beberapa diantaranya dalam bentuk senjata air soft gun.
Kabid Pengawasan dan Pengendalian (Wasdal) Dinas Perhubungan Bambang Hernawan, mengungkapkannya. Seiring terungkapnya ke media oknum Dishub berlagak koboi, yakni mempertontonkan senjata apinya saat mengecek kelengkapan surat kendaraan angkutan kota di wilayah Setu, Kabupaten Bekasi.
BACA JUGA: Kuota CPNS Khusus Guru
Dia mengakui sejumlah petugas Dishub memiliki senjata jenis air soft gun. Namun, dia memastikan kepemilikan senjata tersebut tidak mengantongi izin dari kepolisian. Menurutnya, izin kepemilikan senjata air soft gun hanya dikeluarkan Perbakin (Persatuan Penembak Indonesia). Jadi kata dia, tak boleh dipertontonkan kepemilikannya.
’’Jadi kalau izin dari Perbakin, senjata air soft gun tidak boleh dipamerkan di pinggang. Itu sama saja dipertontonkan ke masyarakat. Kalau sudah ada izin dari kepolisian, baru boleh diletakkan di pinggang. Sampai saat ini kami masih melakukan proses perizinan ke kepolisian,” paparnya.
BACA JUGA: Sukhoi dan F-16 Wira Wiri Di Langit Jakarta
Bambang mencoba membela diri. Menurutnya tugas anggota Dishub berisiko besar layaknya Polisi Lalu Lintas (Polantas). Sehingga kata dia perlu dipersenjatai.
’’Kami memegang senjata karena hasil studi banding. Dishub di DKI Jakarta juga sudah memegang air soft gun. Jadi tidak hanya di Kabupaten Bekasi saja. Satpol PP saja juga dipersenjatai air soft gun,” ketusnya.
BACA JUGA: Jokowi Klaim Biaya Urus Tanah Abang tak Sampai Miliaran
Bambang mengatakan, kepemilikan senjata anggota Dishub juga didasari surat edaran dari Kapolri. ’’Ada kok surat edarannya, isinya saya lupa. Mungkin bisa anda tanyakan ke Fatur (Kasi Wasdal Dishub),” tutur Bambang.
Dia mengakui kalau anggotanya sempat ditangkap anggota Polsek Cikarang Barat lantaran membawa senjata air soft gun beberapa waktu lalu. ’’Saya sudah bertemu Kapolsek. Itu Oknum saja yang bawa-bawa senjata. Tetapi sudah dilepaskan kok,” papar Bambang.
Bambang mengungkapkan, tak hanya petugas di bidang Wasdal Dishub saja yang membawa senjata. Dibeberkannya, Kadishub, Alisyahbana dan sejumlah Kabid Dishub juga memegang air soft gun.
’’Saya lupa berapa orang yang membawa senjata air soft gun. Yang pasti kepala dinas dan sejumlah Kabid juga membawanya,” papar pria berkumis tebal ini.
Namun Kepala Dinas Perhubungan, Alisyahbana, menampik persoalan kepemilikan senjata. Dia malah melempar masalah itu pada anak buahnya. ’’Saya nggak tahu itu, lebih baik tanya ke Fatur (Kabid Wasdal),” kata Alisyahbana terburu-buru.
Kapolresta Bekasi Kabupaten, Kombes Isnaeni Ujianto pun memilih diam saat dikonfirmasi terkait menjamurnya kepemilikan senjata air soft gun di lingkungan pegawai pemerintah. (sam)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Satpol PP Bangun 5 Posko di Tanah Abang
Redaktur : Tim Redaksi