jpnn.com, GARUT - Sejumlah pemotor bersenjata tajam dan membawa botol yang ugal-ugalan di jalanan Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Jawa Barat ditangkap polisi.
Polisi bergerak memburu geng motor itu setelah menerima laporan warga yang resah dengan ulah para berandalan tersebut.
BACA JUGA: Kiai FM Diduga Mencabuli Sejumlah Santriwati di Jember, Polisi Bergerak
"Saat ini mereka sudah diamankan di Mapolres Garut untuk ditindaklanjuti," kata Kapolsek Karangpawitan Kompol Saifuddin Hamzah di Garut, Selasa (10/1).
Para pemotor itu ditangkap setelah video mereka berkendara ugal-ugalan di jalan raya tersebar di media sosial.
BACA JUGA: KKB Papua Berulah Lagi, Bakar Kantor Disdukcapil, Terdengar 5 Tembakan
Jajaran Polres Garut yang lantas menyelidiki video viral tersebut sehingga menemukan keberadaan mereka di Kecamatan Cibatu, Senin (9/1) malam.
Kompol Saifuddin menyebut pemotor yang diamankan tersebut ada dalam video viral tersebut.
BACA JUGA: Posisi Venna Melinda Telentang, Berteriak, Darah Berceceran di Selimut jadi Bukti KDRT
"Secara keseluruhan mereka ini adalah pelajar," ujar perwira menengah Polri itu.
Namun, polisi baru menangkap tujuh pelaku yang terekam dalam video tersebut beserta sejumlah barang bukti.
Kompol Saifuddin menyebut aksi pemotor itu sudah mengganggu ketertiban umum dan membuat resah masyarakat Garut.
Terlebih lagi, kelompok pemotor itu beraksi di jalanan sembari membawa senjata tajam sehingga membahayakan pengguna jalan lainnya.
"Mereka mengganggu ketertiban umum, sehingga membuat warga dan pengguna jalan lainnya resah," ujar Kapolsek.
Sementara itu, Ketua Umum Paguyuban Otomotif Garut (POG) Fuzia menilai aksi berandalan bermotor itu sudah meresahkan warga sehingga harus ditindak tegas oleh polisi.
"Kami harap ini diusut tuntas oleh pihak kepolisian, karena ini sangat meresahkan dan membuat masyarakat tidak nyaman," ujar dia.
Aksi berandalan bermotor itu sebelumnya terekam video berdurasi 39 detik yang viral di kalangan warga dan media sosial di Garut.
Para pemotor tersebut mengendarai kendaraannya secara ugal-ugalan sembari membawa benda seperti senjata tajam dan botol saat melewati kawasan Bunderan Suci, Kecamatan Karangpawitan.(antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... LGBT di Medan Dinilai Meresahkan, Syaiful Mendorong Ada Pelarangan
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam