Sejumlah Rektor Diminta Bikin Testimoni Positif Jokowi, Anies Merespons Keras

Rabu, 07 Februari 2024 – 17:39 WIB
Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan di Bandara APT Pranoto, Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (7/2). Foto: Ryana Aryadita/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menanggapi isu mengenai sejumlah rektor diminta membuat testimoni positif terhadap kinerja Presiden Joko Widodo.

Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD juga mengaku menerima laporan tersebut.

BACA JUGA: Ticket War Kumpul Akbar Anies-Muhaimin Tembus 3,5 Juta Pemesan

Menurut Anies, saat ini zaman sudah berubah dan seharusnya para rektor maupun civitas academica tidak bisa lagi “disetir” atau “ditekan”.

“Ini eranya sudah beda, sudah enggak bisa lagi pakai rekayasa seperti itu. Jadi, malah menguak,” ucap Anies di Bandara APT Pranoto, Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (7/2).

BACA JUGA: Jokowi Janji Tidak Akan Berkampanye, Cak Imin: Bagus Itu, Ada Kesadaran

Anies pun mengaku salut kepada para rektor dan civitas academica yang menyuarakan keresahan terkait kondisi demokrasi pada saat ini.

“Saya hormat kepada mereka-mereka yang memilih untuk tidak gentar untuk mengutarakan pendapatnya, tidak gentar menunjukkan sikapnya,” kata dia.

BACA JUGA: Jokowi Bakal Kampanye atau Tidak di Pilpres 2024? Begini Jawabannya

Eks Gubernur DKI Jakarta itu bilang Indonesia saat ini membutuhkan orang-orang yang konsisten dan tak bisa dikendalikan.

“Memang hari ini kita membutuhkan orang yang konsisten, dan sudah tidak bisa lagi menggunakan pola-pola lama seperti itu,” tuturnya.

Diketahui, civitas academica dari berbagai kampus menyampaikan kritik terbuka Jokowi terkait pemilu 2024.

Seiring aksi itu, justru sejumlah rektor diminta membuat testimoni positif terhadap kinerja Jokowi.

Hal itu juga disampaikan cawapres nomor urut 3 Mahfud Md yang mengaku mendapat laporan. (mcr4/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahfud MD Mundur dari Kabinet Presiden Jokowi, Qodari: Jangan Lupa Sejarah


Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler