jpnn.com, JAKARTA - Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menanggapi isu mengenai sejumlah rektor diminta membuat testimoni positif terhadap kinerja Presiden Joko Widodo.
Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD juga mengaku menerima laporan tersebut.
BACA JUGA: Ticket War Kumpul Akbar Anies-Muhaimin Tembus 3,5 Juta Pemesan
Menurut Anies, saat ini zaman sudah berubah dan seharusnya para rektor maupun civitas academica tidak bisa lagi “disetir” atau “ditekan”.
“Ini eranya sudah beda, sudah enggak bisa lagi pakai rekayasa seperti itu. Jadi, malah menguak,” ucap Anies di Bandara APT Pranoto, Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (7/2).
BACA JUGA: Jokowi Janji Tidak Akan Berkampanye, Cak Imin: Bagus Itu, Ada Kesadaran
Anies pun mengaku salut kepada para rektor dan civitas academica yang menyuarakan keresahan terkait kondisi demokrasi pada saat ini.
“Saya hormat kepada mereka-mereka yang memilih untuk tidak gentar untuk mengutarakan pendapatnya, tidak gentar menunjukkan sikapnya,” kata dia.
BACA JUGA: Jokowi Bakal Kampanye atau Tidak di Pilpres 2024? Begini Jawabannya
Eks Gubernur DKI Jakarta itu bilang Indonesia saat ini membutuhkan orang-orang yang konsisten dan tak bisa dikendalikan.
“Memang hari ini kita membutuhkan orang yang konsisten, dan sudah tidak bisa lagi menggunakan pola-pola lama seperti itu,” tuturnya.
Diketahui, civitas academica dari berbagai kampus menyampaikan kritik terbuka Jokowi terkait pemilu 2024.
Seiring aksi itu, justru sejumlah rektor diminta membuat testimoni positif terhadap kinerja Jokowi.
Hal itu juga disampaikan cawapres nomor urut 3 Mahfud Md yang mengaku mendapat laporan. (mcr4/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahfud MD Mundur dari Kabinet Presiden Jokowi, Qodari: Jangan Lupa Sejarah
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi