jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah tokoh mengusulkan dan memberikan dukungan untuk mengangkat Frans Seda sebagai pahlawan nasional.
Dukungan kepada Franciscus Xaverius Seda atau dikenal Frans Seda yang merupakan pria kelahiran Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 4 Oktober 1926 itu mengemuka dalam Seminar Nasional tentang Merajut Nilai Keutamaan Frans Seda dalam Menata Kemajuan Bangsa di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Jumat (20/1/2023).
BACA JUGA: Frans Seda Diusulkan jadi Nama Bandara
Seminar ini diadakan oleh Keluarga Besar Maumere Jakarta Raya (KBM Jaya).
Tampak hadir sebagai pembicara, yaitu Menteri Keuangan Sri Mulyani (virtual), Gubernur Bank Indonesia 1988-1993 Adrianus Mooy, Anggota DPR RI Melchianus Markus Mekeng, Akademisi Mikhael Dua Tengangatu, Akademisi Cendekiawan sekaligus Rohaniwan Katolik Profesor Franz-Magnis-Suseno, SJ, Wartawan Senior Rikard Bagun, dan Ketua Umum KBM Jaya Petrus Selestinus.
BACA JUGA: 3 Tokoh Perempuan ini Layak Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional
Sejumlah tokoh juga hadir memberikan testimoni terkait pengalaman dan kebersamaannya kepada Frans Seda.
Adapun tokoh itu antara lain Komjel Pol (Purn) Gories Mere, Servulus Bobo Riti dan Ansy Lema.
BACA JUGA: Tokoh Agama Tolak Kampanye di Rumah IbadahÂ
Sejumlah tokoh muda asal NTT juga tampak hadir, antara lain Agustinus Tamo Mbapa mantan Ketua Umum PP Pemuda Katolik.
Pada prinsipnya, para tokoh menilai Frans Seda merupakan sebagai tokoh berintegritas dan nasionalis sejati.
“Frans Seda adalah seorang nasionalis tulen. Namun, beliau juga berwawasan internasional,” kata Sri Mulyani.
Untuk diketahui, Franciscus Xaverius Seda atau dikenal Frans Seda merupakan pria kelahiran Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 4 Oktober 1926.
Mengutip data Kepustakaan Presiden Perpusnas, Seda mengenyam pendidikan di Kolese Xaverius Muntilan, SMP BOPKRI Yogyakarta, dan Hollandsche Burgerschool (HBS) Surabaya.
Frans Seda (4 Oktober 1926 – 31 Desember 2009) adalah seorang politikus, Menteri, tokoh gereja, pengamat politik, dan pengusaha Indonesia.
Dalam pemerintahan, posisi yang pernah diemban Frans Seda antara lain Menteri Perkebunan dalam Kabinet Kerja IV (1963-1964), dan Menteri Keuangan (1966-1968) sewaktu awal Orde Baru, serta Menteri Perhubungan (1968-1973) dalam Kabinet Pembangunan I.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich Batari