MATARAM- Menjelang Ramadan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Mataram gencar melakukan razia di hotel-hotel dan penginapanOperasi pekat ini sasarannya adalah para pasangan mesum
BACA JUGA: Geng Motor Serang dan Rampas Motor Warga
Tidak sia-sia
BACA JUGA: Anggota Marinir Tewas Ditikam
Operasi yang menggandeng Polres Mataram berhasil menggelandang 14 pasangan mesum. Empat pasangan di antaranya masih berstatus pelajar di salah satu SMA di Kota Mataram dan dua lagi berstatus mahasiswa.Operasi dimulai sekitar pukul 21.00 Wita
BACA JUGA: Lima Bulan jadi Budak Seks Ayah
Sejumlah hotel di tempat ini disisirKarena operasi dilakukan masih terlalu ‘’pagi’’, beberapa hotel belum memiliki tamuPetugas hanya mengamankan dua pasangan di Hotel K di Kelurahan Cilinaya, CakranegaraSementara di sejumlah hotel lain seperti Hotel V, homestay dan lainnya tidak ditemukan satu pasangan pun.
‘’Dari pendataan yang kita lakukan, dua pasangan yang ditangkap di Hotel Kartika merupakan siswa salah satu SMA negeri di Kota MataramTapi, mereka mengaku berasal dari Labuapi, Lombok Barat,’’ kata Bambang EYd, kasi Binmitbang Satpol PP Kota Mataram.
Setelah menyisir sejumlah hotel melati di kawasan Cakranegara, operasi dilanjutkan ke Pasar BerasDi salah satu tempat lokalisasi ilegal yang cukup lama beroperasi ini, enam pasangan diamankanKebanyakan mereka berasal dari luar Kota Mataram.
Dari Pasar Beras, operasi dilanjutkan ke salah satu kos-kosan di kawasan Cakranegara, tepatnya di sekitar Arena BuahDi tempat ini, ditemukan tiga pasangan mesumSemuanya mengaku sebagai karyawan swasta.
Dari Cakranegara operasi dilanjutkan ke AmpenanSejumlah hotel melati di kota tua ini juga digerebek puluhan petugasDari sejumlah hotel, petugas hanya mengamankan tiga pasangan mesum yang sedang memadu kasih di Hotel V, Ampenan.
Dari tiga pasangan tersebut, dua di antaranya berstatus mahasiswaSatu pasangan mengaku berstatus sebagai mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta ternama di MataramSatunya lagi berstatus mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta.
Semua pasangan yang terjaring dalam operasi ini kemudian dibawa ke Mapolres MataramDi sana mereka didata dan diminta membuat surat pernyataanMereka tidak ditahan, tapi hanya dikenakan wajib lapor sampai dua minggu ke depan.
‘’Sesuai kesepakatan awal kami sebelum razia ini digelar, memang tidak ada yang ditahanMereka hanya dikenakan wajib laporTapi kalau itu tidak dilakukan, maka mereka akan diberikan sanksi lebih tegas,’’ kata Bambang.
Mereka tidak ditahan semata-mata karena pertimbangan kemanusiaanPasalnya, beberapa pasangan yang terjaring dalam Operasi Pekat kali ini masih berstatus pelajar dan mahasiswa‘’Mereka juga baru pertama kali tertangkapKami hanya minta agar mereka tidak mengulangi perbuatannya,’’ jelasnya.
Sementara Kasi Ops Satpol PP Kota Mataram M Gazali mengatakan, Operasi Pekat rutin digelar sampai bulan RamadanTidak hanya pada malam hari, tapi juga pagi dan siang hari‘’Kalau ada yang tertangkap lagi, maka kami akan kirim mereka ke Panti Sosial Budhi RiniMereka akan dibina di sana,’’ terangnya.
Diharapkan, mereka yang terjaring tidak mengulangi lagi perbuatannyaKasat Sabara Polres Mataram AKP Taufik mengancam, jika mereka tertangkap lagi, maka akan dikenakan hukuman dan dibina di panti sosial(oni/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Suguhkan Tuak, Pesta Tunangan Tentara Ricuh
Redaktur : Tim Redaksi