jpnn.com, JAKARTA - Muhammad Imam Ammarullah menjadi salah satu mahasiswa berprestasi yang mendapatkan penghargaan dalam wisuda ke-143 Universitas Sriwijaya (Unsri) pada tahun 2019 dengan IPK 3,71.
Imam yang merupakan seorang influencer diminta naik ke podium bersama tiga orang mahasiswa lainnya karena sumbangsih mereka selama menjadi mahasiswa Unsri.
BACA JUGA: Pemerintah Siapkan Beasiswa Difabel dan Atlet Berprestasi bagi Mahasiswa Baru
Prestasi Imam bukan hanya itu saja, laki-laki yang identik dengan hastag #KaryakanKebermanfaatan ini terpilih untuk menjalankan riset mengenai implan medis hasil kerja sama antara Universitas Sriwijaya dan Universiti Teknologi Malaysia selama 6 bulan di Medical Devices and Technology Centre (MEDiTEC), Universiti Teknologi Malaysia.
"Selama menjadi mahasiswa di Unsri, saya menyadari bahwa ini amanah orangtua, maka dari itu harus menggunakan waktu sebaik-baiknya serta memaksimalkan potensi yang saya miliki," katanya, dalam keterangan tertulis, Kamis (10/3).
BACA JUGA: Beasiswa Ngadat, Mahasiswa Berprestasi Banyak Utang
Pada awalnya, lulusan dengan pujian dari Teknik mesin Unsri ini mengaku menjalani perkuliahan tidaklah mudah.
"Terutama di awal perkuliahan karena dituntut kemandirian dalam menjalankan masa studi, cepat atau lama lulus itu semua tergantung kita (mahasiswa), tidak seperti waktu SMA yang semuanya sudah terjadwal untuk lulus 3 tahun" ungkapnya.
Pemuda asal Palembang, Sumatera Selatan ini sampai sekarang terus menorehkan sederet prestasi akademik dan non-akademik.
BACA JUGA: Pendaftaran PPPK 2021: Guru Honorer K2 Minta Dites Agustus
"Ada banyak kompetisi keilmiahan yang saya menangi, seperti lomba esai, KTI, dan poster ilmiah. Saya tak mau membuat orangtua kecewa, makanya aktif juga di organisasi,” ujarnya.
Imam pernah jadi Ketua Umum Ikatan Pemuda Peduli Sosial (IKASA) 2017-2018, Sekertaris Jendral Komunitas Muda Nuklir Nasional (KOMMUN) 2018-2019, dan beberapa organisasi lainnya.
Pria kelahiran 14 April 1999 itu sering diundang di seminar-seminar karena rekam jejaknya yang memotivasi banyak orang, sebagaimana yang terlihat dalam akun Instagram pribadinya @imamammarullah.
"Saya masih punya banyak mimpi, salah satunya lulus S3 dan aktif meneliti terutama di bidang alat kesehatan, khususnya implan medis. Pengembangan alat kesehatan di Indonesia merupakan peluang sekaligus tantangan, karena kebanyakan alat kesehatan kita masih impor dan ini tak boleh dibiarkan. Kita (Indonesia) perlu produksi alat kesehatan secara mandiri agar dapat meningkatkan daya saing" terangnya.
Imam berpesan kepada adik tingkatnya di Unsri dan mahasiswa umumnya agar bisa memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin.
"Karena waktu tidak dapat diputar ataupun diulang kembali, jangan sampai ada penyesalan di kemudian hari. Apalagi banyak orang-orang di luar sana yang tidak punya kesempatan untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi karena berbagai alasan, jadi jangan disia-siakan" tuturnya.
Imam saat ini sedang melanjutkan studi pasca sarjana di Magister Teknik Mesin Universitas Diponegoro (Undip), Semarang dengan menjalankan penelitian terkait implan medis, sama seperti yang dilakukan waktu S1 di Unsri. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad