PANEI- Istri parlapo (warung) tuak Meristauli Napitu (22) yang dilaporkan selingkuh dengan oknum sekdes mengaku dijebak suaminya Jandi Warman Sinaga (38). Laporan ke polisi soal Sekdes Nagori Sigodang, Saragih Rumahorbo (46) menurutnya tak benar. Dia menduga suaminya melakukan itu karena ingin mereka bercerai.
Meristauli ditemui, Jumat (13/4) sekira pukul 17.30 WIB menceritakan kejadian yang sebenarnya terjadi pada Selasa (3/4) lalu. Saat itu, sekira pukul 21.00 WIB, seperti biasa banyak warga yang minum tuak di warung mereka. Suaminya juga ikut serta di dalam warung tuak saat itu.
"Seperti biasa saya melayani minum tuak semua pengunjung yang datang. Bukan dia (sekdes) saja yang saya layani, pengunjung yang lain juga. Dia duduk di luar warung, karena dia mabuk, saya suruh dia pulang ke rumah. Itu saja, tidak ada seperti yang dituliskan itu," ungkapnya.
Menurutnya, laporan suaminya yang menuduh dia selingkuh merupakan fitnah dan telah mencemarkan nama baik dia dan keluarganya. Dia sendiri berencana melaporkan kasus pencemaran nama baik ini ke polisi.
"Ini jebakan dari pihak suamiku. Keluarganya tidak suka melihat saya sebagai menantunya. Keluarganya ingin supaya saya diceraikan. Suamiku itu anak laki-laki satu-satunya dalam keluarga, semua harta akan sama dia. Saya masih muda, mereka takut harta itu saya rebut," jelasnya. Pasca kejadian, malam itu juga suaminya mengusir dia pulang. Sejak saat itu, dia tinggal bersama orangtuanya. Rumah orangtuanya dan rumah mereka bersama suaminya di Nagori Sigodang.
Disebutkan ibu dua anak ini, jebakan lain dengan tuduhan dia berselingkuh pernah juga dilakukan suaminya sekitar setahun lalu. Saat itu, suaminya dan beberapa temannya yang lain sedang minum tuak, lalu suaminya sengaja menambah terus-menerus tuak Jefri Munte, salah seorang penghuni warung saat itu, sehingga Jefri mabuk.
"Saat Jefri mabuk, dia masuk ke kamar saya. Suami saya ada di dalam warung, dia diam saja. Untung ada warga lain yang menolong, dia menarik Jefri dari kamar saya," ujarnya. Sementara Raliman Rumahorbo (46) mengatakan, Selasa (3/4) malam, dia memang minum di warung tuak milik Jandi Warman Sinaga. Bukan dia saja yang minum tuak di warung itu, ada beberapa warga yang lain.
"Pertama banyak yang minum di warung, terakhir tinggal aku sendiri. Saya memang sudah mabuk, saya sempat cerita sama dia, supaya kalau dalam berumah tangga itu dia baik-baik dan bekerja juga baik. Kami sama-sama Saragih, makanya saya nasehati dia," jelasnya. Saat mabuk, Raliman mengatakan akan pulang jalan kaki. Sementara sepedamotornya dititipkan di dalam warung itu. Namun dia lupa siapa yang memasukkan sepedamotor itu ke warung, Meristauli atau orang lain.
"Saya sudah mabuk, saya tidak ingat apa-apa lagi saat itu. Kalau suaminya di mana, saya juga lupa," jelasnya. Menurutnya, laporan Jandi Warman Sinaga yang menyebutkan dia melakukan perselingkuhan atau hubungan suami-istri dengan Meristauli, merupakan fitnah, hal itu merupakan pencemaran nama baik. Dia berencana melaporkan hal itu ke polisi.
"Karena menurut saya ini fitnah, saya akan menuntut balik," jelasnya. Sementara Jandi Warman Sinaga yang ditemui di salah satu lokasi di Nagori Sigodang enggan memberikan komentar banyak.
Menurutnya apa yang dituliskan di koran kemarin diambil dari komentar warga sekitar. Dia hanya melihat istrinya dan Raliman Saragih di balik pintu. "Bukan seperti itu yang saya laporkan ke polisi, bukan seperti itu kejadian yang sebenarnya. Kalau mau kejadian yang sebenarnya, silahkan tanya sama polisi. Kalau yang di koran itu, bukan itu. Saya hanya melihat mereka di balik pintu" jelasnya sembari tidak merinci pintu mana yang dia maksud. (ral)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Siswa SMP Otaki Pembobolan Dana BOS
Redaktur : Tim Redaksi