jpnn.com - JPNN.com - Jojor Manalu, 27, warga Perumahan Taman Cipta Indah, Blok D nomor 21, Batuaji, menjadi korban jambret di simpang lampu merah Polsek Batuaji, Kamis (29/12) siang. Akibatnya, ia kehilangan kalung mas seharga Rp 4 juta.
Kejadian ini bermula, saat Jojor dan adiknya, mengendarai motor dari Pasar Fanindo menuju rumahnya. Di perjalanan, ia di pepet motor yang di kendarai dua orang pelaku dengan menggunakan sepeda motor besar, seperti Yamaha Vixion Hitam dengan plat nomor BP 4430.
BACA JUGA: Tiga Remaja Ini Terpaksa Rayakan Tahun Baru di Sel
"Baru selesai belanja toples plastik untuk tempat kue Tahun Baru. Tiba-tiba pelaku itu datang dari belakang dan langsung merampas kalung saya," ujarnya di Polsek Batuaji, saat hendak membuat laporan.
Dia menuturkan usai melancarkan aksinya, kedua pelaku tersebut langsung tancap gas ke arah Marina, Sekupang, melewati kantor Polsek Batuaji. Korban sempat berteriak copet, namun tidak ada yang merespon.
BACA JUGA: Isi Waktu Liburan Al Malah Babak Belur
"Kejadiannya sangat cepat. Begitu kalung saya lepas mereka langsung lari. Sempat teriak, tapi tak ada yang dengar, makanya langsung melapor ke Polsek Batuaji ini," terangnya kepada Batam Pos (Jawa Pos Group), Kamis.
Akibat dari kejadian tersebut, korban mengalami luka di bagian lehernya, lantaran luka goresan karena rampasan dari pelaku.
"Leher saya juga sampai tergores kena cakar tangan pelaku karena ngerampasnya sangat cepat," sebutnya sambil menunjukkan luka goresan di lehernya.
Dia mengatakan, jika barang berharganya itu baru di beli untuk merayakan natalan dan tahun baru ini.
"Padahal kalung emas itu baru saya beli kemarin untuk merayakan hari natalan dan tahun baru. Memang sial hari ini, gak pernah ke pikiran hal ini akan terjadi," katanya lagi.
Jojor berharap pelaku yang mencuri kalungnya itu bisa secepatnya di tangkap polisi, supaya tak ada lagi korbannya.
Sementara itu, Kapolsek Batuaji, Kompol Sujoko membenarkan kejadian tersebut, pihaknya masih melakukan penyelidikan guna untuk pengembangan lebih lanjut
"Iya benar, untuk kasus ini masih di lakukan penyelidikan," tutupnya.(cr20)
Redaktur & Reporter : Budi