Sekelompok Orang Bubarkan Diskusi, Din Syamsuddin: Refleksi dari Kejahatan Demokrasi

Minggu, 29 September 2024 – 15:50 WIB
Mantan Ketum MUI Din Syamsuddin. Ilustrasi Foto: Fathra/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Tokoh Muhammadiyah Din Syamsuddin menyebut aksi pembubaran acara di Kemang, Jakarta Selatan, pada Sabtu (28/9) kemarin sebagai kejahatan demokrasi oleh rezim Joko Widodo (Jokowi).

"Refleksi dari kejahatan demokrasi yang dilakukan rezim penguasa terakhir ini," kata Din melalui layanan pesan, Minggu (29/9).

BACA JUGA: Prabowo Disebut Menyesal Pernah Dekat dengan Kelompok Intoleran, Respons Din Syamsuddin Tegas

Dia berharap pemerintahan era Prabowo Subianto tidak seperti Jokowi dengan mengedepankan demokrasi sehat selama memimpin.

"Berharap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto nanti agar tidak meneruskan, bahkan harus mengoreksi praktik-praktik buruk yang merusak demokrasi dan tatanan kehidupan berbangsa bernegara selama era Presiden Joko Widodo," katanya.

BACA JUGA: Dijaga Polisi, Pencabutan Nomor Urut Paslon Bupati-Wabup Siak Berlangsung Ceria, Aman & Lancar

Sebelumnya, diskusi Forum Tanah Air di Hotel Grand Kemang, Bangka, Jakarta Selatan, Sabtu (28/9) dibubarkan massa tak dikenal.

Kegiatan yang semula berisi diskusi antara tokoh untuk mengulas masalah kebangsaan menjadi konferensi pers setelah aksi pembubaran oleh massa.

BACA JUGA: Penembakan di MUI, Din Syamsudin Bicara Soal Islamofobia dan Fenomena Jelang Pilpres

Din menyesalkan sikap kepolisian yang sebenarnya sudah berada di area lokasi saat oknum massa merusak kegiatan.

Polisi, katanya, tidak bergerak menindak massa yang anarkis dengan mengobrak-abrik properti di atas panggung acara.

"Acara baru akan dimulai, massa anarkis memasuki ruangan hotel dan mengobrak-abrik  ruangan. Polisi kelihatan diam membiarkan massa pengacau," kata Din. (ast/jpnn)


Redaktur : Elfany Kurniawan
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler