jpnn.com, DELI SERDANG - Polisi telah mengungkap bahwa motif pembunuhan sekeluarga di Tanjung Morawa, Deliserdang dilatarbelakangi dendam.
Pelaku mengaku tersinggung karena sering diejek korban dengan ‘pasukan gajah’.
BACA JUGA: Modus Tiga Pelaku Culik dan Bunuh Sekeluarga di Deliserdang
“Pengakuan tersangka R kepada petugas bahwa penculikan dan pembunuhan ini terjadi berawal dari saling ejek antara korban dan pelaku. Di mana korban selalu mengejek para pelaku dengan kata-kata pasukan gajah datang.”
“Sedangkan pelaku membalas mengejek korban dengan kata-kata tuyul terhadap korban,” ungkap Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto dalam keterangan persnya di RS Bhayangkara Medan, Senin (22/10/2018) sore.
BACA JUGA: Apa Motif Pembunuhan Sekeluarga di Deliserdang?
Diutarakan Agus, dalam kasus ini tim gabungan dari Direktorat Reskrimum Polda Sumut bersama Polres Deliserdang berhasil menangkap 4 orang pelaku pembunuhan yakni A, R, DN dan Y.
“Otak pelaku adalah A dibantu R dan DN yang membuang jasad korban ke sungai. Sedangkan Y berperan menyembunyikan barang bukti sangkur dan senjata api,” beber Kapolda.
BACA JUGA: Dalang Pembunuhan Sekeluarga di Deliserdang Tewas Ditembak
Dia menambahkan, selain berhasil menangkap para pelaku, polisi juga menyita barang bukti berupa senjata api rakitan lengkap dengan pelurunya.
Kemudian, satu sangkur, pisau, tali yang digunakan untuk mengikat korban, pakaian, satu unit sepeda motor dan mobil yang digunakan untuk membawa korban.
“Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, para pelaku dikenakan pasal 340 junto 338 dengan ancaman hukuman mati atau kurungan penjara seumur hidup,” pungkasnya. (fir)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dalang Pembunuhan Sekeluarga di Deliserdang Berhasil Dibekuk
Redaktur & Reporter : Budi