PALEMBANG--Kasus perampokan bersenpi di Kecamatan Muara Belida, Kabupaten Muara Enim, kembali terjadi. Setelah sebelumnya dialami tauke genteng, kini giliran pedagang manisan, Untung (37), menjadi korbannya. Ia sekeluarga bersama istri dan ketiga anaknya, disekap 11 perampok bersenpi dan sajam, Kamis (05/01), sekitar pukul 02.00 WIB.
Korban mengaku dirampok para pelaku, di kediamannya, Desa Speding, Dusun Meriak, Kecamatan Muara Belida, Kabupaten Muara Enim. Bahkan, korban, istrinya Ani (35), serta ketiga anaknya, Bambang (12), Wadi (10) dan Putri (4), sempat disekap dalam kamar, dengan kondisi kedua tangan diikat tali nilon dan ikat pinggang.
Selain itu, anak bungsu korban, Putri juga ditodong sebilah golok oleh salah satu pelaku, sembari merampas kalung emas yang melingkar di lehernya. Para pelaku membawa kabur uang tunai Rp 15 juta, kalung emas 3/4 suku, barang dagangan korban seperti rokok dan lain-lain.
‘’Saat itu kami sekeluarga sedang tidur. Pelaku masuk rumah delapan orang, langsung mengancam dengan senpi dan keluarga disekap dan ikat. Yang aku tahu, tiga orang pakai senpi, lainnya make sajam," ujar Untung saat ditemui di Mapolda Sumsel kemarin.
Dikatakannya, pelaku diduga 11 orang, delapan orang masuk rumah, tiga orang lainnya berada di luar rumah. Pelaku merampas uang Rp 15 juta, emas dan barang-barang dagangannya.
‘’Anak aku jugo lehernyo dikalungi sajam dan kalungnya di rampas," ujar korban yang mengatakan dia hendak pulang melaporkan kejadian itu ke Polsek setempat. Sebab, ia diarahkan oleh petugas SPKT Polda Sumsel, melapor ke Polsek Muara Belida, biar prosesnya lebih cepat.
Sementara istri korban, Ani menjelaskan, ketiga anaknya juga diancam untuk diam, kedua tangannya diikat para pelaku. Dia juga mengungkapkan, dari keterangan tetangganya yang mengetahui kejadian itu, ada tiga orang bersenpi laras panjang yang menunggu di luar rumah. ‘’Nah pak tangan aku masih biru bekas ikatan pelaku. Isi warung kami dikuras semua sama perampok," kenang Ani.(Cr04)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sopir Angkot Ditikam Penumpang
Redaktur : Tim Redaksi