Kondisi demikian dialami satu keluarga tersebut usai bersantap malam dengan hidangan gulai jamur. Diduga jamur yang dikonsumsi dari jenis yang mengandung racun, membuat keluarga tersebut keracunan dan harus dirawat ke RSUD Kepahiang.
Beruntung usai mendapatkan perawatan medis, warga Desa Puguk Beringang, Kecamatan Ujan Mas itu berhasil diselamatkan. Kondisi mereka mulai membaik. Tidak lagi mengalami mual-mual.
Kronologis kejadian sebagaimana data berhasil dihimpun RB, berawal saat Mustopa pergi ke kebunnya, beraktivitas seperti biasa. Saat di kebun, Mustopa melihat ada banyak jamur yang tumbuh. Selanjutnya jamur tersebut dipetik dengan tujuan ingin di masak di rumah.
Setibanya di rumah, Mustopa pun langsung menyerahkan jamur itu kepada sang istri. Tanpa pikir panjang, Rakia pun langsung memasak jamur tersebut sesuai dengan keinginan sang suami. "Dapat jamurnya di kebun, mungkin gak tahu kalau beracun," ujar Ujang, keluarga korban yang ikut mengantar ke RSUD.
Usai dihidangkan, Mustopa bersama istri, anak dan cucunya pun dengan lahapnya menyantap jamur yang belum diketahui kalau mengandung racun. Selang 30 menit kemudian, tiba-tiba Mustopa mulai merasakan mual-mual dan muntah. Begitupun dengan keluarganya yang lain yang ikut menyantap. Tidak hanya muntah-muntah, satu keluarga ini juga mengalami mencret, dan tubuh lemas hingga pingsan.
Tetangganya mengetahui hal itu seketika melarikan satu keluarga ini ke RSUD Kepahiang untuk menyelamatkan nyawa mereka. Setibanya di UGD tak henti-hentinya korban jamur beracun ini muntah-muntah. (fiz)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kabupaten Muratara Segera Terbentuk
Redaktur : Tim Redaksi