SIGLI - Enam pengutil di swalayan ini dibekuk petugas. Uniknya para pelaku merupakan sekeluarga, yang sengaja berangkat dari Sumatera Utara, naik mobil berkeliling Aceh untuk mencuri.
Beberapa supermarket di tanah rencong berhasil mereka gasak. Modusnya menyaru sebagai pembeli, lalu barang jarahan dipaketkan kembali ke Medan. Diduga kuat turut memakai ilmu mistik demi melancarkan perbuatannya.
Namun sepak terjang sindikat pencurian tersebut terbongkar, Kamis (12/7) dinihari pukul 00.30 WIB. Petugas Sat Intel Polres Pidie sudah menerima informasi sebelumnya, menyetop mobil Avanza BK 1602 MM. Dari dalam kenderaan tersebut ditangkap 3 pria dan 3 ibu rumah tangga (IRT). Selanjutnya ke tiga pasangan itu digelandang ke komando untuk menjalani pemeriksaan.
Dalam keterangan kepada Metro Aceh (Grup JPNN), Kasubbag Humas Polres Pidie AKP M Tahir Hanafiah menjelaskan, anggotanya meringkus enam pelaku dari depan SPBU Bambi.
"Kami curiga melihat mobil Avanza dua kali keluar masuk pom bensin. Selanjutnya didekati dan distop untuk ditanyakan kelangkapan surat kenderaan. Namun sebelum dihentikan, seorang wanita malah turun dari mobil serta berusaha kabur. Berdasar inilah kecurigaan berlanjut dan melakukan penggeledahan di lokasi kejadian. Yang kabur pertama juga berhasil ditangkap," terang AKP M Tahir.
Apalagi menurut perwira dengan pangkat tiga garis emas di pundak tersebut, polisi sudah menerima laporan masyarakat mengenai sepak terjang pengutil swalayan.
"Rasa curiga bertambah, lantaran ada barang-barang milik supermaket di dalam bagasi mobil. Hasil pemeriksaan sementara akhirnya salah seorang pelaku mengakui perbuatannya. Karena itu mereka pun diboyong ke polres guna pemeriksaan," kata Tahir lagi.
Keenam tersangka adalah Fahrudin (54) selaku sopir, warga Jalan Sersan Arifin, Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang. Kemudian Nasain (49), asal Jalan Ampera Kecamatan Lubuk Pakam. Termasuk Fauziah (57) penduduk Jalan Perdagangan Simpang Mayang, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun. Sarinah (45), dari Desa Rampah Kota, Kecamatan Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai. Kumalasari (51), warga Cemara Kecamatan Lubuk Pakam, Deli Serdang. Terakhir Rina (45) warga Sekep, Kecamatan Lubuk Pakam, Deli Serdang Sumatera Utara.
Ditambahkan AKP M Tahir, barang-barang yang diambil kawanan ini berasal dari Supermarket MD Mark, Idi, Aceh Timur. Begitu juga saat beraksi di Supermarket Mahli, Supermarket Serbana Banda Aceh dengan jenis barang diantaranya, 1 kotak besar sudah dikirim ke Medan. Didalamnya terdapat susu, baju, gula dan lain-lain. Untuk sementara sedang dalam perjalanan kembali ke Polres Pidie.
Sedangkan barang yang saat ini sudah diamankan di Mapolres Pidie, yakni 8 kotak susu chilkid, Gula 5 kg, sarimie 9 bungkus, kopi ginseng 2 bungkus besar, rinso 2 bungkus ukuran 1 kg, dua paki biskuit bombon, pembersih lantai, minyak bimoli 3 kg, 4 superpel, 4 pepsodent, 4 sabun mandi senzui, 2 sikat gigi, susu kaleng merk Carntion, 1 soklin botol, softek, sabun pencuci piringh, 4 snack le, 5 sachet adem sari, 1 celana dalam, 1 kecap botol ABC, bedak dan teh celup.
Ketika disinggung mengenai modus pencurian ini, POlres Pidie mengaku sedang menyelidiki.
"Satu persatu sedang diperiksa. Namun mereka mengatakan masuk, secara beramai-ramai ke dalam supermaket. Lalu masing-masing mulai menyembunyikan barang curian, ke dalam baju dan keluar TKP bergantian. Diduga kawanan tersebut juga menggunakan ilmu mistik, karena setiap orangnya membawa kemenyan ketika beraksi," pungkas AKP Tahir. (amr)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Suami Pengangguran, Dua IRT Curi Baju di Pertokoan
Redaktur : Tim Redaksi