Seketika Ombak Besar Datang, Seperti Ada yang Menarik, Sam Rino Langsung Hilang

Senin, 22 Juni 2020 – 17:44 WIB
Proses pencarian korban oleh Tim SAR Bali di Pantai Berawa, Kuta Utara Badung, Senin, (22/6). Foto: Antara/Ayu Khania Pranisitha

jpnn.com, BADUNG - Pemuda bernama Sam Rino (26), tenggelam terseret arus ombak air laut ketika berekreasi di Pantai Perancak, Banjar Berawa, Kuta Utara, Badung, Bali.

Kasubag Humas Polres Badung Iptu I Ketut Oka Bawa mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (21/6).

BACA JUGA: Detik-detik Pemotor Tewas Setelah Leher Terjerat Benang Layangan

Sekira pukul 16.00 Wita, korban bersama teman-temannya tiba Pantai Perancak, kemudian mereka jalan-jalan menyusuri Pantai Perancak ke arah barat, lalu mereka kembali ke tempat semula untuk mandi dan main air di Pantai Perancak.

"Tiba- tiba ombak besar datang menggulung teman korban dan korban, lama kelamaan teman korban bersama korban makin lama merasa tertarik ke dalam arus air," katanya, Senin (22/6).

BACA JUGA: Nenek Munayah Hilang Tenggelam di Sungai

Saat peristiwa itu terjadi, teman korban bisa menyelamatkan diri dari tarikan arus air laut tersebut. Namun, korban tidak berhasil menyelamatkan diri hingga akhirnya tenggelam.

Selanjutnya teman korban bersama beberapa tamu yang sedang bermain selancar berusaha mencari korban hingga ke bagian tengah laut, namun korban tidak ditemukan dan tenggelam terbawa arus air laut.

BACA JUGA: 3 Wanita, 1 Pria di Dalam Vila, Tak Bisa Mengelak

Sementara itu, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) Gede Darmada mengatakan laporan adanya korban tenggelam diterima Basarnas Bali pukul 18.05 Wita dan langsung menuju lokasi kejadian.

“Malam itu tim SAR gabungan melakukan penyisiran di sepanjang bibir pantai, karena hari gelap dan jarak pandang terbatas terlalu beresiko untuk menurunkan rubber boat,” jelasnya.

Pada pencarian hari kedua, rencananya akan dilakukan dengan luas area pencarian kisaran 11,6 NM2 dengan menggunakan rubber boat, fokus ke arah barat dari posisi korban tenggelam.

Gede Darmada menjelaskan, pergerakan rubber boat dimulai dari Pantai Jerman dan selanjutnya akan menyisir menuju lokasi korban tenggelam. Sebanyak tiga orang melakukan pencarian di perairan, sementara di lokasi berbeda SRU darat berjalan kaki di sepanjang Pantai Berawa hingga sejauh 7 KM.

"Kami dan juga keluarga korban berharap korban bisa segera ditemukan dan ke depannya tidak terulang kembali kejadian serupa. Masyarakat yang berwisata di pantai dianjurkan tetap memperhatikan keselamatan diri dan jangan mengambil resiko bahaya," jelasnya. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kenapa Yustus Corwing yang Dibunuh Kelompok John Kei?


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler