jpnn.com, JAKARTA - Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani dan rombongan bersilaturahmi dengan ulama kondang Ustaz Dasad Latif di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (9/10) lalu.
Muzani meminta nasihat kepada Ustaz Dasad Latif.
BACA JUGA: Muzani: Pak Prabowo Ingin Kader Gerindra Mencontoh Perjuangan Pangeran Diponegoro
Dalam kesempatan itu, Muzani menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Ustaz Dasad Latif yang telah menerima kedatangannya dengan penuh kehangatan.
"Saya bersama kawan-kawan dari Partai Gerindra bersilaturahmi dengan ustaz di Makassar. Silaturahmi ini bagian dari cara kami untuk selalu dekat dengan orang-orang yang menjadi mata hati masyarakat," kata Muzani sebagaimana siaran persnya, Senin (11/10).
BACA JUGA: Sekjen Partai Gerindra: Insyaallah Pak Prabowo Maju di Pilpres 2024
Dalam silaturahmi itu, Ahmad Muzani didampingi sejumlah anggota DPR Fraksi Partai Gerindra Prasetyo Hadi dan Husni.
Turut hadir, Ketua DPD Partai Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras.
BACA JUGA: Mimbar Masjid Raya Makassar Dibakar, Ini Imbauan Ustaz Dasad Latif dan Komjen (Purn) Syafruddin
Kemudian, hadir pula jajaran DPP Gerindra antaranya Ketua DPP Danang Wicaksana dan Wasekjen Fauzi Badilah.
Muzani yang juga ketua Fraksi Partai Gerindra di DPR itu menuturkan dalam pandangannya, ulama, ustaz, habaib, adalah mata hati masyarakat.
Mereka merupakan orang-orang yang selalu dilingkari oleh masyarakat dari berbagai lapisan.
Merekalah yang tahu tentang keadaan masyarakat.
Oleh karena itu, Muzani mengatakan sebagai pimpinan partai merasa perlu banyak tahu apa yang sedang terjadi di masyarakat.
“Caranya, kami mendekatkan diri kepada tokoh-tokoh yang dianggap menjadi simbol masyarakat, seperti Ustaz Dasad Latif," kata wakil ketua MPR itu.
Muzani mengatakan perjuangan politik memiliki tantangan dan godaan yang berat.
Namun, kata dia, perjuangan politik juga memiliki efektivitas dan manfaat yang sangat besar bagi pembangunan dan perubahan masyarakat.
Oleh karena itu, Muzani menyatakan bahwa nasihat dari orang orang yang selalu dekat dengan masyarakat sangat diperlukan.
Gerindra adalah partai rakyat, maka cara mendekatkan diri salah satunya adalah mereka yang menjadi simbol masyarakat.
"Kami memilih jalur perjuangan di medan politik. Sementara Ustaz berjuang di medan dakwah. Dalam berjuang di medan politik, penting bagi kami untuk terus diingatkan agar kami konsisten dalam perjuangan antara niat suci perjuangan dengan jalan perjuangan menuju tujuan,” paparnya.
“Karena godaan dan tantangan amatlah besar berjuang di medan ini, untuk itu nasihat dari para alim dan orang saleh seperti Ustaz Dasad penting bagi kami. Supaya kami terus diingatkan,” katanya.
Dia menilai model dakwah seperti yang dilakukan Ustaz Dasad Latif perlu ditiru dalam perjuangan politik.
Menurut dia, Ustaz Dasad Latif dalam banyak ceramahnya sering mengingatkan masyarakat tentang berbagai macam kesalahan dan kekurangan, tetapi dengan cara yang ringan dan jenaka.
Sehingga kesadaran untuk menyadari kekurangan tumbuh dari cara Ustaz Dasad Latif menyampaikan.
Akibatnya, keinginan untuk memperbaiki diri terdorong dari kesadaran sendiri.
"Proses komunikasi ini harus menjadi sebuah cara berjuang dalam menegakkan kebenaran termasuk mengingatkan kepada semua pihak, baik eksekutif dan masyarakat. Supaya tujuan itu sampai tanpa perlu menggurui atau menyakiti," jelas Muzani.
Ustaz Dasad Latif setuju dengan apa yang disampaikan Sekjen Gerindra Ahmad Muzani bahwa politisi tidak boleh jauh-jauh dari ulama.
"Saya sepakat dengan apa yang disampaikan Pak Sekjen bahwa politisi jangan jauh-jauh dari ulama. Misalnya, kalau sebelum pembentukan anggaran ketemu dululah dengan ulama, meminta masukan terkait apa yang dibutuhkan masyarakat. Jangan nanti ribut dulu, baru undang ulama," kata Ustaz Dasad Latif.
Pun demikian, kata Ustaz Dasad Latif, seorang ulama dalam berdakwah tidak boleh memilih-milih medan dakwahnya.
Dia menyarankan partai politik agar senantiasa dekat dengan ulama dalam setiap perjuangan politiknya.
Menurut dia, sebaiknya pandangan seperti ini (politik dekat dengan ulama) dijadikan tradisi semua partai.
“Keliru, kalau seorang anggota DPR itu tidak memudahkan dia masuk surga, keliru itu. Dia punya kekuasaan. Dunia politik itu sangat dekat dengan godaan karena ada kekuasaan. Dakwah dengan kekuasaan jauh lebih efektif. Itulah yang saya lakukan, berdakwah di depan para pejabat negara. Seperti yang diungkapkan Umar bin Khatab bahwa mustahil kau bisa laksanakan syariah tanpa kekuasaan," tutup Ustaz Dasad Latif. (boy/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Boy