Sekjen Golkar Sebut Sudaryono Mundur dari Bursa Pencalonan Pilkada Jateng 2024

Kamis, 18 Juli 2024 – 19:09 WIB
Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Sudaryono. (ANTARA/ HO APPSI)

jpnn.com, JAKARTA - Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyebut Ketua DPD Gerindra Jateng Sudaryono menyatakan mundur dari pencalonan untuk pilkada provinsi dengan ibu kota Semarang.

Hal demikian diungkapkan Lodewijk demi menjawab pertanyaan awak media soal konstelasi politik di Golkar menyambut Pilkada Jateng 2024.

BACA JUGA: Putuskan Dukung Sudaryono, Pedagang Pasar Semarang Mengaku Kepincut Warung Juang

Awalnya, Lodewijk menyebut Partai Golkar hingga kini memang menentukan sosok yang akan diusung pada, meskipun beberapa nama terus dipantau parpol berkelir kuning itu.

Alumnus Akademi Militer (Akmil) 1981 itu menyebut beberapa tokoh awalnya punya kans didukung pada Pilkada Jateng 2024.

BACA JUGA: Pedagang Pasar Induk Kroya Cilacap Kompak Dukung Sudaryono Jadi Gubernur Jateng

Semisal, kata Lodewijk, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi, eks Wagub Jateng Tak Yasin Maimoen, dan Sudaryono.

"Beberapa calon perkembangannya menarik," kata eks Danjen Kopassus itu ditemui awak media di kantor Golkar, Jakarta Barat, Kamis (18/7).

BACA JUGA: Pilgub Jateng 2024: Sudaryono Dapat Dukungan dari Adik Eks Ajudan Jokowi

Namun, kata Lodewijk, Sudaryono belakangan menyatakan mundur dari pencalonan untuk Pilkada Jateng 2024.

"Katanya Pak Sudaryono itu mundur dari pencalonan sebagai bakal calon gubernur," kata Wakil Ketua DPR RI itu.

Menurut Lodewijk, mundurnya Sudaryono membuat peta politik menyambut Pilkada Jateng 2024 berubah total dan menarik.

Terlebih lagi, kata dia, Luthfi sampai kini masih berstatus sebagai anggota Polri aktif dan belum menyatakan kesediaan maju Pilkada Jateng 2024.

Lodewijk mengatakan angka elektabilitas Lutfhi di sisi lain cukup tinggi ketika eks Kapolres Surakarta itu belum berbicara politik 

"Artinya dalam konteks ini, beliau (Luthfi, red) belum kerja untuk politik, masih profesional bekerja untuk kepolisian, hasilnya sudah seperti itu," ucap dia.

Namun, kata dia, cawagub pendamping Luthfi untuk Pilkada Jateng 2024 masih tanda tanya. Beberapa nama memang berpotensi diusung seperti Ketum PSI Kaesang Pangarep.

"Kami lihat ada Pak Kaesang apa bisa ke sana dan sebagainya atau ada calon lain yang kami akan tawarkan untuk Jateng," katanya.

Hanya saja, Lodewijk mengaku belum bisa mengungkapkan sosok yang akan didukung Golkar di Jateng, dan Jakarta dalam waktu dekat.

"Jadi mari tunggu beberapa hari ini. Perkembangan Jakarta dan Jateng, karena memang ini menarik, ya, jelas, ya," ucap dia.

Nama Sudaryono sempat mencuat sebagai kandidat Pilkada Jateng 2024 setelah muncul temuan teranyar Indeks Data Nasional (IDN).

Direktur Eksekutif IDN Syifak Muhammad Yus mengatakan elektabilitas Sudaryono dalam simulasi terbuka menempel ketat angka keterpilihan Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi.

Lutfi dalam simulasi terbuka memperoleh elektabilitas 13,5 persen dan Sudaryono mengantongi 9,6 persen.

"Elektabilitas Sudaryono sebesar 9,6 persen berada di posisi kedua dengan menempel ketat Ahmad Luthfi," kata Syifak saat memaparkan hasil surveinya di Jakarta, Senin (15/7). 

Menurutnya, elektabilitas Sudaryono yang tinggi menjadi menarik karena alumnus SMA Taruna Nusantara itu baru menjabat delapan bulan sebagai Ketua DPD Gerindra Jateng.

Syifak mengatakan elektabilitas Sudaryono mampu bersaing dengan tokoh seperti Luthfi yang telah berdinas cukup lama di wilayah Jateng.

"Sudaryono yang baru delapan bulan menjabat Ketua Gerindra Jateng bisa menempel ketat Ahmad Luthfi yang sudah berdinas lama di wilayah Jateng," kata dia.

Diketahui, IDN melaksanakan survei terkait Pilkara Jateng 2024 pada 30 Juni hingga 7 Juli 2024 dengan melibatkan 1200 responden.

Survei IDN ini memiliki toleransi kesalahan atau margin of error sekitar 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (ast/jpnn)


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler