jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Kemenaker Anwar Sanusi mengemukakan #TalenthubBantuKerja adalah sebuah gerakan nasional untuk meningkatkan keterampilan anak muda, khususnya pada generasi milenial dan generasi Z di bidang kreatif dan digital.
Gerakan ini akan berlanjut hingga akhir 2021.
BACA JUGA: Ida Fauziyah Paparkan Rangkaian Kebijakan Kemenaker dalam Program PEN Sejak 2020
“Gerakan yang dimulai pada 25 Juli 2021 ini akan berlanjut dengan pembinaan yang akan diselenggarakan oleh Talenthub secara estafet dari Agustus hingga akhir 2021. Kegiatan pembinaan tersebut gratis bagi 5.000 peserta di seluruh Indonesia,” kata Sekjen Anwar.
Dia menyatakan gerakan ini nantinya secara simultan diikuti dengan berbagai agenda berikutnya seperti program kerja kreatif, penyaluran pemagangan, dan mentoring bisnis.
BACA JUGA: Kemenaker Godok Kebijakan BSU 2021
"Inilah kegiatan-kegiatan yang memang digagas untuk memberikan ruang yang cukup kepada generasi muda yang mengisi ruang-ruang publik yang cukup dominan pada hari ini," ucapnya.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyatakan pembangunan ketenagakerjaan dilakukan secara inklusif, dengan memberikan ruang terbuka dan mendorong pemuda untuk meningkatkan potensi kreatif dan kompetensinya.
BACA JUGA: Pekerja dengan Gaji di Bawah Rp 3,5 Juta Siap-siap, Ada Kabar Baik dari Penyaluran BSU
Ida berharap upaya ini dapat berperan lebih besar dalam menggerakkan ekonomi, baik dengan menjadi pekerja maupun wirausaha.
"Saya yakin potensi kepemudaan Indonesia sangatlah besar, bahkan dengan keuletan dan ketangguhannya, pemuda memiliki posisi strategis untuk menjadi bagian penting dalam pengembangan bangsa Indonesia ke depannya," ucap Menaker Ida saat meresmikan Gerakan #TalentHubBantuKerja secara virtual, Minggu (25/7).
Menurutnya, Gerakan #TalenthubBantuKerja merupakan penjabaran dari salah satu dari sembilan lompatan besar Kemenaker yaitu pengembangan talenta muda.
Terobosan pengembangan talenta muda, katanya, diprioritaskan dalam rangka mengelola dan mengoptimalkan potensi kreatif generasi milenial dan generasi Z menjadi talent muda yang siap menjemput pekerjaan-pekerjaan masa depan yang semakin dinamis dan fleksibel.
"Hal ini karena sebagaimana kita tahu, disrupsi dan otomasi yang menjadi akibat dari revolusi industri telah berdampak sangat dahsyat dalam perkembangan dunia ketenagakerjaan," ucapnya.
Tenaga Ahli Talenthub Kemenaker Ahmad Luthfi berharap gerakan #TalenthubBantuKerja dapat mengajak para milenial dan generasi Z untuk lebih aware terhadap peningkatan kompetensi pekerjaan-pekerjaan masa depan.
"Melalui gerakan ini, nantinya muncul wirausaha-wirausaha muda dan UMKM baru di seluruh pelosok negeri. Selain itu, para profesional muda maupun freelancer akan kembali mendapatkan pekerjaan, sehingga mereka mampu survive, bisa membantu orang tua, dan bisa menafkahi keluarga," ucap Luthfi.
Seperti diketahui Kemenaker mencanangkan Gerakan #TalenthubBantuKerja. Gerakan tersebut sebagai salah satu wujud perhatian besar dalam mengembangkan potensi serta mendukung talenta generasi muda. (jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Elvi Robia