DIAH Anggraeni tidak mau ikut berpolemik mengenai usulan penggunaan hak interpelasi oleh sejumlah anggota DPR terhadap Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri itu lebih suka ngobrol enteng, tentang apa yang dirasakan setelah Dahlan Iskan ngamuk di gerbang tol Semanggi ke arah Slipi, 20 Maret 2012 silam.
Diah mengaku sangat merasakan dampak dari ngamuknya Dahkan Iskan itu. Dia cerita, sebelum Dahlan ngamuk, perjalanannya dari rumah hingga kantor Kemendagri, paling cepat dua jam.
Sudah jelas, waktu dua jam sangat berharga bagi Diah, yang menduduki jabatan strategis di kementrian yang dipimpin Gamawan fauzi itu. Perempuan energik asal Semarang itu mengaku, rutin berangkat dari rumahnya, daerah Jatiwarna-Bekasi, pukul 06.00 Wib.
"Setelah Pak Dahlan ngamuk itu, sekarang satu jam saya sudah sampai kantor, karena pintu tol hijau semua, dibuka semua. Dulu pagi-pagi itu, tol JORR itu hanya dibuka satu, atau dua saja, yang lain merah sehingga macet parah. Senenglah kita," kata Diah kepada koran ini di kantornya, Senin (16/4).
Diah, birokrat tulen yang ramah itu, hanya berharap agar kinerja pengelola jalan tol pascangamuknya Dahlan, bisa terus dipertahankan. "Saya bertemu dengan Sekjen Kementerian BUMN, saya bilang, terus itu. Jangan sampai sesaat saja karena ini dirasakan langsung oleh masyarakat," kata Diah bercerita.
Ketum DPP Korpri itu menilai, Dahlan punya keinginan kuat menciptakan birokrasi yang benar-benar melayani masyarakat. "Pelayanan publik yang berkualitas, mestinya ya seperti itu (pelayanan tol pasca Dahlan ngamuk, red)," pungkasnya. (sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Besok KPK Periksa Tiga Saksi Miranda
Redaktur : Tim Redaksi