Sekjen KLHK: Ciptakan Birokrasi Berorientasi Hasil, Tidak Semata Prosedur

Sabtu, 08 Juli 2023 – 13:28 WIB
Sekjen Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Bambang Hendroyono (kanan) dan Rektor Universitas Brawijaya Profesor Widodo pada acara penandatanganan Perjanjian Kerja sama di Malang, Jumat (7/7/2023). Foto: Humas KLHK

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja sama dengan Universitas Brawijaya (UB) di Malang, Jumat (7/7/2023).

Dokumen kerja sama ini merupakan turunan dari Nota Kesepahaman antara KLHK dengan UB, yaitu tentang Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi (Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat) dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

BACA JUGA: Tim KLHK Tangkap 2 Perambah Hutan Habitat Gajah dan Harimau di TNTN

Pada kesempatan tersebut, ada empat Perjanjian Kerja Sama yang ditandatangi oleh Rektor UB Profesor Widodo dan disaksikan oleh Sekretaris Jenderal KLHK Bambang Hendroyono.

Pertama, kerja sama dengan Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) yang ditandatangi oleh Dirjen KSDAE Satyawan Pudyatmoko.

BACA JUGA: Sekjen KLHK Mendorong Universitas Lahirkan Pemimpin Masa Depan Berwawasan Lingkungan

Kedua, kerja sama dengan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM (BP2SDM) yang ditandatangi oleh Plt. Kepala BP2SDM Ade Palguna Ruteka.

Perjanjian ketiga, kerja sama dengan Direktorat Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (PSKL) yang ditandatangi oleh Dirjen PSKL Bambang Supriyanto.

Keempat, kerja sama dengan Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 (PSLB3) yang diwakili oleh Direktur Penanganan Sampah Novrizal Tahar.

Sekjen KLHK Bambang Hendroyono dalam sambutannya menekankan pentingnya menciptakan birokrasi yang berorientasi hasil, tidak semata berorientasi pada prosedur, proses, dan rutinitas yang monoton.

Untuk mencapainya, Pemerintah yang dalam hal ini instansi pusat dan daerah tidak dapat bekerja menyelesaikan masalah-masalah publik sendirian.

Lebih lanjut, Bambang menyampaikan kolaborasi dengan para pihak akan menunjukkan secara langsung bagaimana kita bekerja dan manfaat serta dampak (outcome) lanjutan dari berbagai output kinerja yang kita hasilkan.

Selain memperkuat pelaksanaan program/kegiatan, tata kelola kolaborasi akan memberikan pengakuan dampak manfaat karena dilakukan secara bersama.

“Semoga kolaborasi dan integrasi melalui kerja sama yang terbangun dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi bangsa dan negara Republik Indonesia yang kita cintai ini,” ujar Bambang Hendroyono.

Apresiasi Rektor Universitas Brawijaya

Menanggapi hal tersebut, Rektor UB Profesor Widodo menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada KLHK yang telah banyak membantu dan mendukung pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Universitas Brawijaya.

“Kerja sama ini tentunya untuk mengembangkan pendidikan dan turut meningkatkan kualitas lingkungan hidup serta pembangunan kehutanan agar tidak melampaui daya dukung daya tampung,” kata Prof Widodo.

Selain para pejabat yang terlibat dalam penandatanganan, turut hadir Pejabat Eselon II KLHK terkait dan para Kepala UPT KLHK lingkup Provinsi Jawa Timur.

Sementara dari Universitas Brawijaya turut hadir beberapa Dekan dan Guru Besar, serta dosen-dosen yang fokus melakukan penelitian di bidang lingkungan hidup dan kehutanan.

Seusai penandatanganan kerja sama, dilakukan penanaman secara simbolis pohon langka yaitu pohon pinang jawa (Pinanga Javana Blume) bertempat di halaman Gedung Rektorat Universitas Brawijaya.

Tujuan penanaman pohon langka ini merupakan bagian dari salah satu bentuk pelestarian tanaman langka di Indonesia, khususnya Gunung Semeru di wilayah Malang Jawa Timur.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler