Sekjen MDHW: Jokowi - KH Ma’ruf Amin Duet Ideal

Kamis, 09 Agustus 2018 – 16:05 WIB
Sekjen MDHW Hery Haryanto Azumi (tengah) dan KH KH Ma’ruf Amin (kanan). Foto: MDHW

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Majelis Dzikir Hubbul Wathon (PB MDHW) Hery Haryanto Azumi menilai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma’ruf Amin layak menjadi pendamping Joko Widodo pada Pilpres 2019.

“Nama Kiai Ma’ruf saya pikir perlu dipertimbangkan secara serius dan matang. Beliau ini selain ulama, juga seorang teknokrat. Beliau ini ahli ekonomi Islam. Pandangan-pandangan beliau soal ekonomi kerakyatan juga sangat luar biasa. Kiai Ma’ruf menurut saya adalah ulama plus,” terang Hery, Kamis (9/8).

BACA JUGA: Parpol Pengusung Mau Bawa 170 Orang Daftarkan Jokowi di KPU

Menurut Hery, Kiai Ma’ruf telah mempromosikan pendekatan baru dalam bidang pembangunan ekonomi Indonesia. Yakni, dengan jargon Arus Baru Ekonomi Indonesia".

"Pendekatan ini menyelamatkan Indonesia dari konflik yang tidak perlu antara pengusaha, pemerintah, dan rakyat. Ini adalah pendekatan yang sangat genuine," tambah Hery.

BACA JUGA: Gerindra Balik Tuding Jenderal Kardus itu Pemimpin Demokrat

Dia menambahkan, Kiai Maruf selalu mengkritik model trickle down effect yang ternyata tidak terbukti.

"Cara terbaik untuk menghindari kesenjangan ekonomi adalah melalui pelibatan masyarakat dalam kegiatan-kegiatan ekonomi yang mampu mengangkat posisi ekonomi mereka," sambung Hery.

BACA JUGA: Cawapres Berinisial M dan Jurus Berkelit ala Jokowi

Hery menjelaskan, pengusaha besar dilibatkan secara langsung dalam proses itu.

"Dari pendekatan risk management, ini adalah solusi yang luar biasa. Sebab, pada ujungnya, kesenjangan dapat dihindarkan dan integrasi ekonomi nasional dapat tercapai. Ekonomi nasional adalah ekonomi kekeluargaan semua warga bangsa," terang Hery.

Menurut Hery, Kiai Ma’ruf juga memiliki nilai plus lain karena sosok yang dituakan, mampu mengayomi semua kelompok, dan tidak memiliki ambisi pada Pilpres 2024.

“Ini lebih mungkin diterima oleh semua partai," jelas Hery.

Meski demikian, menurut Hery, posisi Kiai Ma’ruf sebagai Rais Am PBNU dan ketua MUI tidak boleh dipermainkan.

"Kiai Ma'ruf itu jimat NU dan umat Islam selurugnya. Diharapkan beliau akan terus menjembatani perbedaan antara kelompok-kelompok Islam yang menghendaki pemerintahan yang lebih Islamis dengan kelompok-kelompok yang menginginkan pemerintahan yang lebih sekuler," kata Hery.

Dia mencontohkan aksi Kiai Ma'ruf yang pernah menyelamatkan Indonesia dari perpecahan setelah Pilkada DKI 2017.

"Beliau menyerukan kepada segenap elemen bangsa untuk mengadakan dialog nasional guna mencegah terjadinya konflik dalam skala nasional dan mengantisipasi agar tidak terjadi konflik di masa mendatang. Artinya, beliau ini ulama perekat umat," tutur Hery.

Menurut Hery, Kiai Ma'ruf tidak hanya merupakan tokoh yang menjadi titik temu semua golongan, tetapi juga problem solver atas berbagai ketegangan. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ucapan Terima Kasih untuk Jokowi dari Titik Kilometer Nol


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler