Gerindra Balik Tuding Jenderal Kardus itu Pemimpin Demokrat

Kamis, 09 Agustus 2018 – 06:59 WIB
Pertemuan SBY di kediaman Prabowo. (Foto: Ist for JPNN)

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Arief Poyuono membalas kicauan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief, yang menyebut Prabowo Subianto sebagai 'jenderal kardus' di akun Twitter miliknya, @andiarief_.

Arief mengatakan, sebutan jenderal kardus lebih tepat dialamatkan ke pimpinan Partai Demokrat.

BACA JUGA: Waketum Gerindra Juga Sebut SBY Jenderal Kardus

"Jenderal kardus itu yang memimpin partai, yang kadernya suka ngumpulin duit hasil korupsi di dalam kardus," ujar Arief saat dimintai tanggapannya terkait kicauan Andi Arief, Rabu (8/8) malam.

Menurut Arief, Prabowo tidak mungkin disebut jenderal kardus, karena tak ada kader Partai Gerindra terjerat kasus korupsi.

BACA JUGA: Wasekjen PD Tuding Sandi Bayar PAN dan PKS demi Cawapres

Berbeda dengan kader Partai Demokrat, disebut banyak terjerat kasus korupsi yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Jadi, jelaskan, jenderal kardus itu siapa dia. Demokrat itu partai yang kadernya paling banyak ditangkap KPK karena dipimpin jenderal yang suka ngumpulin kardus," ucapnya.

BACA JUGA: Andi Arief Berkicau soal Prabowo di Twitter, Pedas Banget

Sebelumnya, politikus PD Andi Arif menulis sejumlah kicauan di Twitter yang mengkritik Prabowo, terkait sikap mantan Danjen Kopassus tersebut jelang pendaftaran capres-cawapres di Pilpres 2019.

Andi menduga Prabowo sedang kesulitan logistik dan Joko Widodo kemungkinan akan memanfaatkan celah itu untuk menjadi calon tunggal di Pilpres 2019. Yaitu dengan menggandeng Prabowo sebagai calon wakil presiden.

“Operasi pertama adalah Jokowi calon tunggal. Jika tidak berhasil maka operasi selanjutnya menunjuk wakil Prabowo yang lemah dengan memanfaatkan kesulitan logistik Prabowo. Kalau sepak bola namanya pengaturan skor,” tulis Andi.

Mantan staf khusus kepresidenan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu juga menyatakan, sejak dulu ragu apakah gelegar suara Prabowo sama dengan mentalnya.

"Dia bukan strong leader, dia chicken. Jenderal kardus punya kualitas buruk, kemarin sore bertemu Ketum Demokrat dengan janji manis perjuangan. Belum dua puluh empat jam mentalnya jatuh ditubruk uang Sandi Uno untuk meng-entertain PAN dan PKS,” sambung Andi.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cak Imin & UAS Sangat Mungkin Jadi Penentu Poros Baru


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler