Sekjen MDHW: Kami Kompak Menangkan Jokowi-Kiai Ma’ruf

Senin, 10 September 2018 – 11:28 WIB
Sekretaris Jenderal PB MDHW Hery Haryanto Azumi (kanan) menginisiasi tasyakuran Rumah Pemenangan Kiai Ma'ruf Amin di Jalan Pandeglang 41, Menteng, Jakarta, Minggu (9/9). Foto: MDHW

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Majelis Dzikir Hubbul Wathon (PB MDHW) Hery Haryanto Azumi menginisiasi tasyakuran Rumah Pemenangan Kiai Ma'ruf Amin di Jalan Pandeglang 41, Menteng, Jakarta, Minggu (9/9).

Sejumlah tokoh Nahdlatul Ulama (NU) tampak hadir dalam konsolidasi dan sinkronisasi itu.

BACA JUGA: Kubu Jokowi Gaet Erick Bukan karena Popularitas Sandi

Menurut Hery, konsolidasi dan sinkronisasi perlu dilakukan supaya warga NU kompak mengawal KH Ma'ruf Amin untuk memenangi Pilpres 2019.

"Kami kompak dan bulat Jokowi-Kiai Ma'ruf harus menang," kata Hery.

BACA JUGA: Relawan Sumsel Bersatu Bertekad Menangkan Jokowi - Maruf

Menurut Hery, kekompakan warga NU adalah modal penting untuk memenangi Pilpres 2019.

"Jika warga NU kompak, secara statistik kita pasti menang telak," tambah Hery.

BACA JUGA: Pak Jokowi, Ini Ada Dukungan dan Harapan dari Jangkar Bumi

Hery menjelaskan, dipilihnya KH Ma'ruf Amin sebagai pendamping Jokowi merupakan kabar baik bagi masa depan NU yang usianya sudah hampir satu abad.

"Perubahan-perubahan besar dalam organisasi biasanya terjadi saat usianya menginjak satu abad. Keyakinan saya NU abad dua adalah NU yang tidak hanya mewarnai Indonesia, tetapi juga dunia. NU yang menuju ke arah Orde Nasional," terang Hery.

Sementara itu, Kiai Ma'ruf mengatakan, NU harus mampu menjadi penggerak. Sebab, NU memiliki tanggung jawab keumatan dan kebangsaan.

"Jika negara memanggil, sebagai warga NU kita tidak boleh menolak," kata Kiai Ma'ruf.

Menurut Rais Am PBNU itu, ada tiga fondasi agar Indonesia bersaing denga negara-negara maju pada 2024.

Pertama adalah menyelesaikan persoalan ideologi. Kedua adalah etika politik dan ketiga persoalan ekonomi.

"Jadi, konsep Arus Baru Ekonomi Indonesia harus benar-benar dijalankan. Ini adalah kolaborasi antara pelaku usaha yang kuat dan yang lemah atau kemitraan. Ini merupakan konsep ekonomi yang berkeadilan, yang mengangkat harkat martabat kaum kecil," tambah Kiai Ma’ruf. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jurus Eks Panglima TNI Hadapi Strategi Erick di Kubu Jokowi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler