Sekjen MUI Minta DKM dan Satgas Covid-19 Duduk Bareng Menjelang Iduladha

Rabu, 23 Juni 2021 – 19:08 WIB
Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amirsyah Tambunan. Foto: Dokumentasi pribadi

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amirsyah Tambunan meminta komunikasi Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) dengan tim Satgas Penanganan COVID-19 terjalin baik menyangkut pelaksanaan ibadah Iduladha 1442 Hijriah.

Amirsyah menilai, satgas bisa mengajak DKM bicara di dalam menentukan masjid yang masuk daerah zona merah penularan virus COVID-19.

BACA JUGA: Satgas COVID-19 Minta Kepala Daerah Terapkan PPKM Mikro

"Harus duduk bersama, mana yang masuk zona merah atau tidak," kata Amirsyah saat diksusi daring berjudul Pelaksanaan Iduladha 1442 Hijriah Aman COVID-19, yang disiarkan BNPB Indonesia di YouTube, Rabu (23/6).

Pria kelahiran Sumatera Barat itu mengatakan, umat pada dasarnya patuh terhadap ketentuan pemerintah ketika berencana menyelenggarakan ibadah Iduladha.

BACA JUGA: Peduli Korban Covid-19, HNW: Maksimalkan Momentum Hari Raya Iduladha

Amirsyah menambahkan, MUI pun telah menyampaikan panduan pelaksanaan ibadah Iduladha pada masa pandemi COVID-19.

Jika sebuah daerah dinyatakan zona merah, katanya, umat tidak akan melaksanakan ibadah Iduladha berjemaah di masjid atau lapangan.

Di sisi lain, ujar Amirsyah, daerah zona hijau masih bisa menyelenggarakan ibadah Iduladha secara berjemaah dengan menerapkan protokol kesehatan 3M.

"Oleh karena itu diperlukan Satgas Penanganan COVID-19 tingkat provinsi, kabupaten atau kota, dan kecamatan, masih ada waktu konsolidasi," kata mantan Wakil Ketua Majelis Wakaf dan Kehartabendaan PP Muhammadiyah.

MUI, kata Amirsyah, rutin menyampaikan imbauan ke umat menerapkan protokol kesehatan di dalam setiap aktivitas.

Bahkan, ujar dosen Universitas Muhammadiyah Jakarta itu, MUI juga sering mengajak umat berolahraga demi menjaga imunitas tubuh agar tidak terjangkiti COVID-19.

"Jangan panik juga dan istirahat yamg cukup. Kaitannya juga kami ingatkan mengonsumsi makanan yang halal dan berdoa dan bertawakal. Jadi saya sering menyebut ini cara lima sehat enam sempurna," ungkap Amirsyah. (ast/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler