jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno mengatakan partainya tidak terbiasa jika harus berada pada posisi oposisi. Menurut dia, PAN selalu berada di dalam lingkaran pemerintahan selama ini.
"Memang kalau kami lihat saat ini bicara historis, dari berdirinya PAN sampai dengan 2018 kemarin, PAN itu belum pernah berada dalam oposisi. Hanya di 2019 saat pemilu, PAN pertama kali berada di luar pemerintahan," kata Eddy dalam sebuah acara diskusi yang diselenggarakan Para Syndicate, Jakarta, Jumat (19/7).
BACA JUGA: Pangi Syarwi: Saya Kira PKS akan Babak Belur
BACA JUGA: Karyawan Tahan Aset PT Unisem: Periksa Setiap Kendaraan yang Keluar Perusahaan
Eddy melihat selama di luar pemerintahan, PAN cukup kesulitan. Dalam waktu hampir setahun saja, Eddy melihat PAN kesulitan untuk berkompetisi dengan partai politik lainnya.
BACA JUGA: Disinggung soal Keringat, Zulkifli Hasan Pastikan Tidak akan Minta Kursi Menteri ke Jokowi
"Kalau ditanya pandangan pribadi ketika itu selama sepuluh bulan kami berada di luar pemerintahan, ya, pendapat pribadi saya, sesak nafas. Bukan berarti karena kami sesak nafas, patah semangat. Tidak bisa menunjukkan jati diri dan identitas partai," jelas Eddy.
Karena itu, lanjut dia, semuanya soal sikap politik PAN akan disampaikan dalam Rakernas ke depan.
BACA JUGA: Amien Rais Pengin PAN Jadi Oposan, Zulkifli Pilih Dukung & Doakan Jokowi - Maâruf
BACA JUGA: Jupe: Ini Kesempatan Emas Indra dan Syaifulloh
"Apa pun akan kami putuskan besok dan opsinya, saya kira sudah jelas. Berada di oposisi, bergabung dengan pemerintah, atau kami berada di tengah-tengah konstruktif kritis," jelas Eddy. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kritik Pedas PSI untuk PAN: Pembiaran Korupsi Itu Sama Buruknya
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga